Mozaik Ramadhan

Budidaya Salak Bali Masuk Daftar Warisan Pertanian Dunia

Budidaya Salak Bali
(Foto: Pinteres)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kementerian Pertanian (Kementan) mengumumkan, sistem budidaya salak bali atau agroforestri telah ditetapkan sebagai warisan pertanian dunia oleh Food and Agriculture Organization (FAO).

Penetapan ini dilakukan oleh kelompok penasihat ilmiah Globally Important Agricultural Heritage System (GIAHS) pada pertemuan mereka pada 19 September 2024.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Moch Arief Cahyono, menyatakan, FAO menilai budidaya salak bali memiliki arti penting bagi pertanian global.

“Ketetapan ini dilakukan oleh kelompok penasihat ilmiah Globally Importan Agricultural Heritage System (GIAHS),” kata Arief dalam keterangan di Jakarta, diutip Selasa (24/9/2024).

BACA JUGA: Bea Masuk Impor Mesin Pertanian Akan Dibebaskan Pemerintah RI

Sistem pertanian ini menunjukkan praktik pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan, keanekaragaman hayati, dan mendukung mata pencaharian masyarakat setempat.

Sistem agroforestri salak bali juga diintegrasikan dengan tanaman lain seperti mangga, pisang, dan tanaman obat, memperkuat diversifikasi pertanian dan ketahanan pangan.

Selain itu, sistem ini menggunakan sistem subak tradisional untuk pengelolaan air, yang telah lama menjadi bagian dari warisan budaya Bali.

FAO juga mengapresiasi efisiensi sumber daya dari budidaya salak bali, di mana setiap bagian dari tanaman dimanfaatkan secara optimal, menjadikannya salah satu sistem pertanian paling berkelanjutan.

Arief menambahkan bahwa sektor pertanian Indonesia memainkan peran strategis dalam meningkatkan ekonomi dan daya saing, sambil tetap menjaga warisan sejarah dan budaya.

“Pertanian kita memiliki ragam komoditas yang kalau kita kembangkan mampu memiliki aspek lain seperti peningkatan ekonomi, daya saing dan yang pasti warisan sejarah yang terus dijaga,” katanya.

Selain salak bali, FAO juga menetapkan sistem budidaya kolam ikan karper di Australia dan agroforestri kakao di Sao Tome dan Principe sebagai warisan pertanian dunia.

Hingga kini, terdapat 89 sistem pertanian global yang diakui FAO di 28 negara, termasuk Indonesia.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Firdaus Oiwobo
Firdaus Oiwobo Pamer Duit Gepokan Ratusan Juta, Netizen Tetap Meragukan Kekayaannya
Dedi Mulyadi Puncak Bogor Banjir
Dedi Mulyadi Singgung Kawasan Beton Puncak Bogor Pemicu Banjir: Evaluasi Tataruang!
tilang syariah (4)
Korlantas Klarifikasi soal Viralnya Tilang Syariah
FC Copenhagen Chelsea
Prediksi Skor FC Copenhagen vs Chelsea Conference League 2024/2025
Witgita Indah Rosayu Gimi Hijab
Witgia Indah Rosayu, Sosok Inspiratif di Balik Suksesnya Gimi Hijab
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Cerita 1001 Malam: Kisah Abu Nawas Ditipu Tabib Palsu Berakhir Plot Twist

4

Dirut bank bjb Mundur, Begini Tanggapan Dedi Mulyadi

5

Orang dengan Gangguan Mental Apakah Boleh Puasa?
Headline
Wali Kota Bekasi
Dedi Mulyadi Tegur Wali Kota Bekasi yang Ngungsi ke Hotel Saat Banjir
Kisah Abu Nawas
Cerita 1001 Malam: Kisah Abu Nawas Menjawab Pertanyaan Raja, "Allah Lagi Apa?"
Bentrok dengan Karyawan Wisata Hibisc Fantasy Puncak
Ratusan Pendukung Pembongkaran Bentrok dengan Karyawan Wisata Hibisc Fantasy Puncak
Real Sociedad Manchester United
Link Live Streaming Real Sociedad vs Manchester United Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.