BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Terletak di ujung Timur Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cirebon memiliki tanah yang subur dan iklim tropis yang cocok dikembangkan untuk bisnis pertanian. Salah satu produk pertanian terkenal yang berasal dari kabupaten Cirebon adalah buah mangga, yaitu mangga gedong gincu.
Memiliki warna merah kekuningan dan wangi harum yang khas, mangga gedong gincu menjadi salah satu buah unggulan yang berasal dari Kabupaten Cirebon. Karena ciri khas ini, mangga gedong gincu tegolong kedalam buah premium dan memiliki nilai eknomis yang tinggi.
Budidaya mangga gedong gincu di kabupaten Cirebon telah tersebar di berbagai kecamatan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024, tiga daerah yang menjadi pusat produksi mangga yakni Kecamatan Lemahabang, Palimanan, dan Astanajapura.
Peluang pasar mangga gedong gincu pun cukup luas. Buah ini diminati baik di pasar dalam negeri bahkan internasional. Di pasar domestik, buah ini telah mengisi pasar-pasar tradisional hingga pasar modern dan pusat perbelanjaan di kota kota besar.
Sementara di Pasar internasional, buah ini telah masuk ke berbagai negara seperti Singapura, Australia, swiss, hingga ke timur tengah seperti Kuwait dan Uni Emirat Arab.
Setelah memenuhi kualitas standar internasional, permintaan ekspor mangga gedong gincu kian meningkat. Baru baru ini, buah gedong gincu berhasil menembus pasar Jepang untuk pertama kalinya pada tahun 2024 lalu.
Baca Juga:
Festival Topeng Cirebon 2025 Tampilkan 6 Maestro dalam Puncak Perayaan Budaya
Lewat Pasanggiri Enok dan Kacung 2025, Bupati Cirebon Ajak Pemuda Bangun Pariwisata Daerah
Mengutip dari Agromaritim, potensi pasar mangga di jepang mencapai 7.000 ton per tahun dengan potensi ekspor dari Indonesia mencapai sekitar 600 ton, semakin membuka lebar peluang agribisnis dan budidaya mangga gedong gincu.
Peluang Agrowisata
Seiring dengan pengembangan agribisnis mangga gedong gincu, kebun mangga pun memiliki potensi pengembangan agrowisata. Tidak hanya berfokus pada produksi, agrowsisata dapat mendukung pariwisata berbasis pertanian serta meningkatkan nilai tambah pada budidaya mangga gedong gincu.
Buah mangga gedong gincu yang telah terkenal dapat menjadi branding yang kuat untuk agrowisata. Selain itu, pengalaman memetik langsung dan menikmati buah di kebun menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Tidak hanya buah segar, produk olahan dari buah mangga pun dapat dipasarkan melalui agrowisata. Hal ini dapat mendorong ekonomi kreatif dan usaha kecil pengolahan buah mangga.
Panen raya pun dapat dikemas menjadi event tahunan, yang dapat menarik lebih banyak wisatawan. Didukung oleh akses tol, Kabupaten Cirebon memiliki potensi untuk menarik wisatawan dari kota-kota besar seperti Bandung dan Jakarta.
Kabupaten Cirebon memiliki peluang besar dalam pengembangan agribisnis mangga Gedong Gincu berkat kesesuaian lahan dan iklim, potensi pasar domestik dan ekspor, serta peluang agrowisata. Dengan bantuan teknologi, pemasaran, dan pengembangan destinasi wisata berbasis pertanian, agribisnis mangga Gedong Gincu dapat menjadi penggerak ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
(Raidi/Aak)