BRIN Temukan Spesies Baru, Ikan Buta Tanpa Mata di Perut Bumi Karst Klapanunggal Bogor

Penulis: Aak

BRIN Ikan Buta
Barbodes klapanungalensis (Foto: BRIN)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama kolaborator Indonesian Speleological Society (ISS) dan Yayasan Species Obscura Indonesia berhasil mengidentifikasi spesies baru ikan buta tanpa mata yang ditemukan di kawasan karst Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Spesies ini diberi nama Barbodes klapanunggalensis dan memiliki ciri-ciri unik yang membedakannya dari spesies ikan gua lainnya.

Kunto Wibowo, Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, menjelaskan bahwa ikan Barbodes klapanunggalensis sepenuhnya buta, tanpa mata.

Mata ikan ini telah mengalami reduksi dan hanya meninggalkan bekas berupa cekungan orbital yang tertutup kulit.

“Tubuhnya tidak memiliki pigmen hitam (melanofor), sehingga terlihat putih keperakan dengan sirip yang transparan,” ujar Kunto dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Selain itu, ikan ini memiliki sirip dada dan sirip perut yang relatif panjang, serta sisik aksial yang terletak di belakang sirip perut pendek dengan ujung membulat.

Karakter morfologi ini menunjukkan adaptasi yang sangat baik terhadap habitat gua yang gelap dan terisolasi.

BRIN, ikan buta tanpa mata
(Dok. BRIN)

Hidup di Kolam Kecil dalam Gua

Menurut Kunto, Barbodes klapanunggalensis hidup di kolam-kolam kecil di dalam gua yang dialiri oleh air yang merembes dari lantai gua.

“Kolam-kolam ini memiliki substrat tanah liat halus dan air yang jernih. Ikan ini cenderung diam di air yang tenang, namun akan aktif berenang ketika air terganggu,” jelasnya.

Saat ini, spesies ini hanya diketahui hidup di Gua Cisodong 1, yang terletak di kawasan karst Klapanunggal seluas 66 km².

Namun, hanya 9,96 persen dari kawasan tersebut yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dalam bentuk Kawasan Bentang Alam Karst Bogor.

Menambah Daftar Keanekaragaman Hayati Indonesia

Barbodes klapanunggalensis menjadi penemuan terbaru yang menambah daftar panjang keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya di ekosistem gua.

Saat ini, Indonesia memiliki enam spesies ikan gua endemik, dengan Barbodes klapanunggalensis dan Barbodes microps sebagai spesies yang ditemukan di Jawa. Spesies lainnya ditemukan di kawasan karst Sulawesi dan Papua Barat.

BACA JUGA

Memanfaatkan Kekayaan Hayati, BRIN Tingkatkan Kapasitas Periset Indonesia Kembangkan Obat Penyakit Infeksi

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

Ancaman dari Aktivitas Penambangan

Meskipun gua ini sulit diakses dan jauh dari pemukiman penduduk, Kunto mengungkapkan bahwa ancaman terhadap habitat ikan ini tetap ada, terutama dari aktivitas penambangan batu kapur yang marak di daerah tersebut.

“Keberadaan *Barbodes klapanunggalensis* yang terbatas pada satu gua membuatnya rentan terhadap perubahan lingkungan,” tegasnya.

Penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah ZooKeys pada edisi terbaru. Para peneliti menekankan perlunya studi lebih lanjut untuk memahami ekologi dan strategi konservasi yang tepat bagi spesies ini serta ikan gua lainnya di Indonesia.

Mengingat keterbatasan habitat dan ancaman yang dihadapi, tim peneliti menyarankan agar kawasan karst Klapanunggal mendapatkan perlindungan yang lebih ketat, termasuk memperluas area konservasi yang ada.

Selain itu, diperlukan upaya untuk melibatkan masyarakat lokal dalam upaya konservasi guna memastikan kelestarian Barbodes klapanunggalensis sebagai bagian dari kekayaan alam Indonesia.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan spesies unik ini dapat terus bertahan dan menjadi bukti nyata betapa pentingnya menjaga kelestarian ekosistem gua di Indonesia.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Job Fair 2025
Bandung Barat Buka Job Fair 2025, Netizen Ramai Berkomentar
Pemilik Toko Sembako Bekasi
Terbakar Emosi, Pemuda di Bekasi Habisi Pemilik Toko Sembako Lalu Curi Uang Rp84 Juta
Diskon Tiket Pelni
Pelni Beri Diskon Tiket Kapal Laut 50 Persen, Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Patroli Jam Malam Pelajar Depok - Dok Berita Depok
Lokasi-lokasi Sasaran Patroli Jam Malam Pelajar di Depok
Sri Mulyani Hapus Uang Saku dan Paket Data Kegiatan Rapat ASN Mulai 2026
Sri Mulyani Hapus Uang Saku dan Paket Data Kegiatan Rapat ASN Mulai 2026
Berita Lainnya

1

Mahasiswa UNIBI Antusias Ikuti Creative Workshop JNE dan Siap Berkarya di JNE Content Competition: Inspirasi Tanpa Batas

2

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

3

Farhan Ingatkan Warga Potong Hewan Kurban di RPH Agar Sesuai Syariat

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

6 Kasus Covid-19 Terdeteksi di Jabar, Masyarakat Diimbau Waspada
Headline
Stella Christie
Stella Christie Prediksi Persentase Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026
Macan Tutul Mati di Garut
Macan Tutul Jawa Langka Ditemukan Mati Terjerat di Garut
Korban pencabulan guru ngaji garut
Polres Garut Buka Posko Pengaduan Korban Pencabulan Guru Ngaji, Hubungi Nomor Ini!
pencarian korban longsor cirebon
Pencarian Hari Keenam: 4 Korban Longsor Cirebon Belum Ditemukan, Tim Pencari Dihantui Longsor Susulan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.