BRIN Temukan Spesies Baru, Ikan Buta Tanpa Mata di Perut Bumi Karst Klapanunggal Bogor

Penulis: Aak

BRIN Ikan Buta
Barbodes klapanungalensis (Foto: BRIN)

Bagikan

BOGOR, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama kolaborator Indonesian Speleological Society (ISS) dan Yayasan Species Obscura Indonesia berhasil mengidentifikasi spesies baru ikan buta tanpa mata yang ditemukan di kawasan karst Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Spesies ini diberi nama Barbodes klapanunggalensis dan memiliki ciri-ciri unik yang membedakannya dari spesies ikan gua lainnya.

Kunto Wibowo, Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN, menjelaskan bahwa ikan Barbodes klapanunggalensis sepenuhnya buta, tanpa mata.

Mata ikan ini telah mengalami reduksi dan hanya meninggalkan bekas berupa cekungan orbital yang tertutup kulit.

“Tubuhnya tidak memiliki pigmen hitam (melanofor), sehingga terlihat putih keperakan dengan sirip yang transparan,” ujar Kunto dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (27/2/2025).

Selain itu, ikan ini memiliki sirip dada dan sirip perut yang relatif panjang, serta sisik aksial yang terletak di belakang sirip perut pendek dengan ujung membulat.

Karakter morfologi ini menunjukkan adaptasi yang sangat baik terhadap habitat gua yang gelap dan terisolasi.

BRIN, ikan buta tanpa mata
(Dok. BRIN)

Hidup di Kolam Kecil dalam Gua

Menurut Kunto, Barbodes klapanunggalensis hidup di kolam-kolam kecil di dalam gua yang dialiri oleh air yang merembes dari lantai gua.

“Kolam-kolam ini memiliki substrat tanah liat halus dan air yang jernih. Ikan ini cenderung diam di air yang tenang, namun akan aktif berenang ketika air terganggu,” jelasnya.

Saat ini, spesies ini hanya diketahui hidup di Gua Cisodong 1, yang terletak di kawasan karst Klapanunggal seluas 66 km².

Namun, hanya 9,96 persen dari kawasan tersebut yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia dalam bentuk Kawasan Bentang Alam Karst Bogor.

Menambah Daftar Keanekaragaman Hayati Indonesia

Barbodes klapanunggalensis menjadi penemuan terbaru yang menambah daftar panjang keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya di ekosistem gua.

Saat ini, Indonesia memiliki enam spesies ikan gua endemik, dengan Barbodes klapanunggalensis dan Barbodes microps sebagai spesies yang ditemukan di Jawa. Spesies lainnya ditemukan di kawasan karst Sulawesi dan Papua Barat.

BACA JUGA

Memanfaatkan Kekayaan Hayati, BRIN Tingkatkan Kapasitas Periset Indonesia Kembangkan Obat Penyakit Infeksi

BRIN Ubah Minyak Kelapa Menjadi Bio-jet Fuel

Ancaman dari Aktivitas Penambangan

Meskipun gua ini sulit diakses dan jauh dari pemukiman penduduk, Kunto mengungkapkan bahwa ancaman terhadap habitat ikan ini tetap ada, terutama dari aktivitas penambangan batu kapur yang marak di daerah tersebut.

“Keberadaan *Barbodes klapanunggalensis* yang terbatas pada satu gua membuatnya rentan terhadap perubahan lingkungan,” tegasnya.

Penemuan ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah ZooKeys pada edisi terbaru. Para peneliti menekankan perlunya studi lebih lanjut untuk memahami ekologi dan strategi konservasi yang tepat bagi spesies ini serta ikan gua lainnya di Indonesia.

Mengingat keterbatasan habitat dan ancaman yang dihadapi, tim peneliti menyarankan agar kawasan karst Klapanunggal mendapatkan perlindungan yang lebih ketat, termasuk memperluas area konservasi yang ada.

Selain itu, diperlukan upaya untuk melibatkan masyarakat lokal dalam upaya konservasi guna memastikan kelestarian Barbodes klapanunggalensis sebagai bagian dari kekayaan alam Indonesia.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan spesies unik ini dapat terus bertahan dan menjadi bukti nyata betapa pentingnya menjaga kelestarian ekosistem gua di Indonesia.

 

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Pelatih Barito Putera Buka Suara Terkait Tekel Horor Murilo Mendes Kepada Febri Hariyadi
Pelatih Barito Putera Buka Suara Terkait Tekel Horor Murilo Mendes Kepada Febri Hariyadi
Persib Bandung Laporkan Gedion Dapaherang ke PSSI
Persib Bandung Laporkan Gedion Dapaherang ke PSSI
Gagal Menang Atas Persib, Vitor Tinoco Tetap Apresiasi Perjuangan Barito Putera
Gagal Menang Atas Persib, Vitor Tinoco Tetap Apresiasi Perjuangan Barito Putera
Polytron G3
Bisakah Polytron G3 dan G3+ Disebut Mobil Listrik Lokal?
Maevening RM1S
Maeving RM1S Meluncur, Motor Listrik Gaya Jadul
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Link Live Streaming Persib vs PS. Barito Putera Selain Yalla Shoot

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Perempuan Diduga Mahasiswi ITB Ditangkap Polisi Terkait Meme Prabowo-Jokowi
Headline
AC Milan
AC Milan Sukses Tekuk Bologna 3-1 di Serie A 2024/2025
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang
Perahu Tradisional Pengangkut Sembako Meledak di Pelembang, Empat Orang Hilang, Tiga Luka-luka
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
Kemenangan Barito Putera Atas Persib Harus Sirna Akibat Ulah Yuswanto Aditya
ibu bawang (2)
Polisi Seret Pelaku Hajar Ibu-Ibu Pencuri Bawang di Pasar Boyolali

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.