BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Jawa Barat (Jabar) Edy Haryadi menyebutkan, pihaknya menyiapkan 78 titik Posko Kolaborasi untuk Lebaran 2024 di seluruh Wilayah Jabar.
“27 titik sebagai posko utama di setiap kantor BPBD kabupaten/kota dan 51 posko ditempatkan di jalur mudik seluruh Jabar,” kata Edy di Bandung, dikutip Minggu (7/4/2024).
Menurut Edy, petugas posko diharuskan meng-update prakiraan cuaca, mempelajari jalur evakuasi, memeriksa kondisi kendaraan dan waspada di objek wisata.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Jabar Dani Ramdan mengatakan, bahwa BPBD Jabar telah menyiagakan semua hal dalam masa mudik Lebaran terkait dengan potensi bencana.
“Diantara yang kita siapkan adalah posko kolaborasi yang merupakan gabungan dari beberapa instansi dalam meningkatkan pelayanan pemudik. Di posko itu, selain pelayanan dasar seperti tempat istirahat, layanan kesehatan, juga sambil mengedukasi masyarakat tentang kewaspadaan bencana. Konsep Posko Kolaborasi yang kita inisiasi saat ini telah diadopsi oleh nasional,” kata Dani.
Menurut Dani, Jabar merupakan daerah rawan bencana. Dari Januari hingga Maret 2024, telah terjadi 398 bencana. Adapun pada 2023, bencana di Jabar tercatat mencapai 2.049 bencana.
“Sebagian besar bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, longsor basah, dan lain-lain,” kata Dani.
BACA JUGA: Pastikan Kelancaran Arus Mudik, Pemprov Jabar Siagakan 182 Posko
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan hujan dengan intensitas sedang sampai tinggi akan turun hingga Lebaran nanti. Karenanya, para pemudik diimbau untuk tetap hati-hati dan waspada selama dalam perjalanan.
“Kalau dari tangkapan pantauan kami, hingga tanggal 9 April, masih akan ada hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi,” kata Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat BMKG Rakhmat Prasetia.
“Setiap 2 jam sekali kita update dan hasilnya kita informasikan ke dinas-dinas terkait di Jabar sebagai bahan pengambilan kebijakan di lapangan, terutama di musim mudik Lebaran,” imbuhnya.
Analis kebijakan Dishub Jabar Neiza Yuliansah juga memaparkan, bahwa tren pemudik dari tahun ke tahun selalu naik.
“Jabar sebagai penerima pemudik terbesar di Indonesia, yaitu sebesar 32 persen dari total pemudik nasional sebagian besar ke wilayah Garut, Bandung dan daerah lainnya. Daerah-daerah itulah yang akan jadi fokus pengaturan nanti,” terang Neiza.
Selain itu, menurut Neiza, posko-posko juga akan ditempatkan di 127 titik seluruh Jabar, termasuk posko Dishub kabupaten/kota. Ada juga 12 posko bersama di rest area tol dan jalur arteri non-tol.
“Untuk mengurai kemacetan, Dishub juga sudah memetakan jalur-jalur alternatif dari titik-titik kemacetan. Hanya untuk jalur alternatif tertentu seperti jalur vertikal Jabar Tengah-Selatan sebaiknya digunakan siang hari, karena medan dan fasilitas marka jalan belum lengkap,” tuturnya
(Budis)