CIMAHI, TM.ID: Banjir langganan yang kerap mendera sejumlah wilayah di Kota Cimahi, jadi perhatian pemerintah dan para penyelenggara Pemilu 2024.
Pasalnya selain berdampak terhadap pemukiman, genangan air bukan tak mungkin ikut menerjang Tempat Pemungutan Suara atau TPS.
Berdasarkan pemetaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TPS rawan bencana banjir tersebar di Melong Cimahi Selatan, Cipageran Kecamatan Cimahi Utara, serta di Kecamatan Cimahi Tengah yang berdekatan dengan pertemuan sungai atau drainase.
BACA JUGA: Biaya Logistik Pemilu 2024 di Papua, KPU Telan Dana Rp150 Juta Per TPS
“Seperti biasa, hampir semua wilayah (rawan). Tapi dari sisi intensitas, yang paling sering banjir terjadi di wilayah Melong Cimahi Selatan dan Cipageran Cimahi Utara, serta wilayah-wilayah yang berdekatan dengan pertemuan sungai atau drainase. Jadi hasil pemetaan, TPS di wilayah itu harus waspada,” kata Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, Senin (5/2/2024).
Untuk mengantisipasinya, Pemkot Cimahi telah menyiagakan petugas BPBD serta aparat kewilayahan untuk bertindak cepat apabila banjir menerjang salah satu TPS. Bahkan, para petugas telah dibekali pelatihan dan simulasi evakuasi kotak suara tatkala bencana banjir melanda.
“Kita musim hujan, kita sudah lakukan simulasi mitigasi bencana. Sekarang masih siaga hidrometeorologi sampai Mei 2024. Semua petugas siap, bilama ada kejadian, petugas kita siap mengevakuasi dan mengamankan kota suara baik sebelum ataupun sesudah pencoblosan,” tambahnya.
Lebih jauh, Dicky menilai 11 hari jelang pencoblosan Pemilu Serentak di Kota Cimahi, seluruh kesiapan telah dipenuhi. Beberapa kekurangan tinggal hal teknis saja dan bisa segera dilengkapi. Dirinya yakin Pesta Demokrasi di Cimahi berjalan lancar dan kondusif.
“Kalau saya lihat semua sudah siap. Dari sisi penyelenggara, dukungan dana, logistik dan kesiapan tindakan di TPS rawan banjir. Semua sudah dipetakan dan saya cek langsung kesiapannya. Tinggal beberapa evaluasi misalnya dari hasil simulasi pencoblosan. Kalau masih ada yang kurang, tinggal diperbaiki,”
BACA JUGA: Satpol PP Kota Tangerang Kerahkan 10 Ribu Petugas Pengamanan TPS
Sementara itu, KPU Cimahi telah mewanti-wanti kepada para petugas PPK dan KPPS agar menyiapkan sejumlah skema penaggulangan bencana. Para petugas telah diinstruksikan untuk sejak dini mengkaji lokasi pembuatan TPS serta jalur evakuasi apabila terjadi bencana tak terhindarkan.
“Kita sudah instruksikan agar para petugas benar-benar konsen soal potensi bencana. Mereka tak boleh sembarang memilih lokasi TPS. Terus apabila terlanjur banjir, mereka harus siap membuat skema pemindahan lokasi TPS,” tandasnya.
(Tri/Masnur)