Bos Bulog Beberkan Modus Baru Mafia Beras: Bukan Dioplos

Penulis: usamah

Modus Baru Mafia Beras
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (bulog)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso alias Buwas menduga modus mafia beras membuat harga beras tak kunjung turun.

Buwas mengatakan saat ini mafia beras terus beroperasi meski Satgas Pangan telah melakukan pengawasan. Ia pun mengaku sudah memeriksa sampel beras tersebut di laboratorium.

Lebih lanjut Buwas membeberkan modus baru mafia beras saat ini. Ia mengatakan kali ini mafia beras tak melakukan oplos beras Bulog, tetapi mengganti kemasannya dengan karung beras merek lokal premium.

BACA JUGA : Harga Beras Masih Melambung, Mendag: Mau Murah, Beli Punya Bulog

“Beras Bulog dimasukkan ke packaging merek-merek mereka untuk disuplai dan dijual dengan harga tinggi premium,” kata Buwas saat ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur pada Rabu (4/10/2023).

“Jadi ya karena itu, (harga beras) enggak akan turun-turun, karena mereka jualnya begitu,” kata dia.

Hukuman

Buwas mengatakan Bulog masih menunggu pihak kepolisian. Menurut Buwas, pelaku bisa dijerat hukum pidana kasus penipuan dan penyalahgunaan beras milik negara.

“Indikasi penyimpangan itu selalu ada karena ada peluang atau kesempatannya,” ucapnya.

Pada awal tahun ini, Buwas juga gencar mengungkapkan modus mafia beras. Ia sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke gudang beras PT Food Station Tjipinang Jaya. Di dua lokasi gudang, Buwas menemukan sejumlah barang yang diduga menjadi bukti keberadaan mafia beras.

Buwas menemukan tumpukan beras Bulog yang bersisian dengan beras merek lain. Di antara tumpukan itu, terdapat sejumlah karung beras kosong dengan berbagai merek, seperti Induk Ayam dan Lumbung Rejeki.

Akal-akalan mafia beras

Buwas juga mengendus akal-akalan mafia beras lainnya, yaitu mencampur beras Bulog dengan beras lain kemudian membanderolnya dengan harga di atas eceran tertinggi (HET).

Tak hanya itu, Buwas juga curiga pedagang nakal tersebut melakukan pengemasan ulang dengan ukuran lebih kecil, yaitu 5 sampai 10 kilogram.

(Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mobil damkar
2 Mobil Damkar Dikerahkan untuk Tangani Kebakaran di Gang Guntur Cianjur
Pengancaman dan kekerasan
Pelaku Pengancaman Terkait Pengelolaan Lahan Parkir di Bekasi Dibekuk Polisi
Ganja
Peredaran Ganja 6 Kg di Jaktim Berhasil Digagalkan
Ojol Bandung
Viral! Ojol Bandung Tambal Jalan Pakai Uang Sendiri "Nggak Nunggu Janji"
Akhmad Marjuki
Disambut Bang Maja, Doa Haru Sertai Akhmad Marjuki dari Seniman Betawi untuk Golkar Bekasi!
Berita Lainnya

1

Ini Syarat dan Cara Daftarkan Anak ke Barak Militer

2

Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University Dorong Digitalisasi Promosi Wisata Desa Sugihmukti Lewat Produksi Video Profil

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Strategi Bisnis “Purple Cow/ Sapi Ungu”
Headline
anggota dprd lampung utara
Usai Viral Sawer DJ, Anggota DPRD Lampung: Bukan Melanggar Norma!
Gunung Cikuray Garut - Pendaki Hilang - Foto Kuttab Digital
Pendaki Asal Karawang Hilang di Gunung Cikuray Garut, Tim SAR Lakukan Operasi Pencarian
ijazah jokowi
Polemik Ijazah Jokowi, Rektor dan Dekan UGM Digugat Rp69 Triliun!
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya
Harga Tiket Timnas Indonesia Vs China, Cek Cara Belinya

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.