BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak menilai Timnas Indonesia mampu berkembang pesat saat tampil di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Namun peningkatan ini dirasa Bojan Hodak harus diimbangi dengan program pengembangan usia dini.
Bojan Hodak menerangkan, keberadaan pemain keturunan memang memberi dampak besar terhadap wajah permainan dari Timnas Indonesia. Mereka disebut Bojan mampu memberikan perubahan besar, sehingga Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara hebat lainnya.
Bisa dilihat Indonesia mampu tampil lebih meyakinkan di dua pertandingan sebelumnya menghadapi Arab Saudi dan Australia. Situasi ini sangat sulit didapat Indonesia, terutama dalam satu dekade ke belakang. Tentu keberadaan pemain keturunan memberi dampak yang signifikan.
“Tentu hal yang fantastis ketika bisa bersaing secara kompetitif di level Asia. Jadi tim ketika bermain melawan Arab Saudi mereka bisa mengimbanginya, saat bermain melawan Australia juga mereka melakukannya, yang mana 5-10 tahun lalu itu seakan mustahil,” buka Bojan kepada awak media.
Pelatih asal Kroasia itu menambahkan, keputusan PSSI untuk memberikan paspor kepada pemain keturunan sudah sangatlah tepat. Namun ada satu hal yang harus diperhatikan oleh para pemangku kebijakan sepakbola di Indonesia, yaitu pentingnya membangun pembinaan di usia dini.
Sebab kata Bojan, program pengembangan usia muda akan menjadi modal utama dalam membangun sepakbola yang berkualitas. Oleh karenanya, hal itu perlu dijaga dan diharapkan bisa berjalan beriringan dengan program federasi dalam memberikan paspor Indonesia kepada pemain keturunan.
“Jadi tentunya ini, apa yang dilakukan dengan memberikan paspor kepada beberapa pemain yang mempunyai darah Indonesia adalah hal yang bagus. Tapi mereka juga tentu tidak boleh lupa dengan pengembangan pemain muda. Karena pemain-pemain (diaspora) ini dalam 5-10 tahun lagi akan selesai,” terang Bojan.
BACA JUGA: Bobotoh Pemegang Passport Difasilitasi Nonton Langsung Persib Vs Zhejiang FC di Hangzhou
Ia menerangkan, pengembangan usia muda juga akan menjadi pondasi utama Indonesia untuk terus melanjutkan program yang sudah dibangun sebelumnya. Bojan yakin, jika pengembangan usia muda itu berjalan dengan baik, maka bentuk sepakbola Indonesia akan jauh lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
“Jadi ketika pengembangan pemain mudanya bagus maka ada penerus di fase yang berikutnya. Ini hal yang perlu diperhatikan, jika bisa melakukan itu, dan membentuk pemain baru untuk masa depan, maka ini sangat bagus.” tutupnya.
(RF/Usk)