BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Dunia teknologi tengah menunggu gebrakan baru dari Qualcomm, dan kini sedikit “bocoran” performanya mulai muncul ke permukaan.
Snapdragon 8 Elite 2, penerus SoC flagship yang akan diumumkan di ajang Snapdragon Summit pada 23 September mendatang, telah muncul di database Geekbench.
Perangkat yang dipakai untuk uji coba terdeteksi sebagai Samsung SM-S947U, yang diyakini merupakan prototipe Galaxy S26 Edge edisi khusus for Galaxy.
Hasil tesnya membuat banyak orang melirik. Pada Geekbench 6, SoC ini berhasil meraih skor 3.393 di single-core dan 11.515 di multi-core.
Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya, Snapdragon 8 Elite, yang rata-rata mencatat 3.125 dan 9.932, ini berarti ada lonjakan performa sekitar 9%.
Angka ini sudah impresif, apalagi mengingat versi yang diuji ini belum memaksimalkan kemampuan prime core-nya. Dalam pengujian, prime core hanya berjalan di 4,0 GHz, padahal spesifikasi maksimalnya disebut bisa menembus 4,74 GHz.
Konfigurasinya masih mempertahankan pola 6+2 core seperti pendahulunya. Enam core efisiensi beroperasi di 3,63 GHz, sementara dua core performa tinggi bekerja di 3,83 GHz.
Qualcomm juga menyematkan dukungan instruksi baru SME (Scalable Matrix Extensions) yang diyakini akan memberi dorongan signifikan untuk komputasi AI dan machine learning, dua sektor yang semakin krusial untuk smartphone modern.
Baca Juga:
Qualcomm Resmi Umumkan Chipset Snapdragon 8s Gen 3
Prototipe Galaxy S26 Edge yang digunakan dalam tes ini dibekali RAM 12 GB, menjalankan Android 16, dan kemungkinan mengusung One UI 8.0 versi awal.
Data dari Geekbench juga mengungkap motherboard dengan kode “caine0” dan base frequency 3,39 GHz, yang semakin menegaskan statusnya sebagai perangkat uji dengan spesifikasi tinggi.
Jika dibandingkan dengan SoC cepat lainnya seperti Apple A17 Pro, yang di Geekbench mencatat skor multi-core sekitar 7.200 poin, atau MediaTek Dimensity 9300+ dengan skor sekitar 9.500 poin, Snapdragon 8 Elite 2 jelas berada di level teratas.
Bahkan, skor multi-core 11.515 poin ini mendekati performa beberapa laptop tipis berbasis prosesor x86, sebuah lompatan besar untuk chip mobile.
Potensi ini akan semakin besar ketika clock maksimal 4,74 GHz benar-benar diaktifkan di versi finalnya nanti. Jika semua berjalan sesuai ekspektasi, Galaxy S26 Edge dengan Snapdragon 8 Elite 2 bisa menjadi salah satu smartphone tercepat di tahun 2025, sekaligus menegaskan dominasi Qualcomm di puncak ekosistem Android.
(Daniel Oktorio Saragih-Ilmu Komunikasi Universitas Informatika Dan Bisnis Indonesia/Budis)