BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Arra, bocah viral yang kerap mencuri perhatian publik, kembali menuai kontroversi.
Kali ini, pernyataannya dalam sebuah video yang beredar di media sosial diduga merendahkan buruh pabrik. Dalam video tersebut, Arra terlihat sedang berada di dalam mobil bersama ayah dan ibunya.
Saat itu, Arra meminta ibunya memberikan pelembab wajah. “Arra mau pelembab,” katanya. Ibunya kemudian memberikan produk tersebut sambil memastikan Arra bisa menggunakannya sendiri.
“Boleh, ini hati-hati ya, pakai sendiri aman?” ujar sang ibu.
“Aman,” jawab Arra singkat.
Sambil mengoleskan pelembab ke wajahnya, Arra mengungkapkan alasan dirinya menggunakan produk tersebut.
“Biar kulitnya enggak hinyai,” katanya.
Pernyataan itu memancing rasa penasaran sang ayah, yang kemudian bertanya lebih lanjut. “Hinyai itu kayak gimana?” tanyanya. Tanpa ragu, Arra menjawab dengan pernyataan yang kemudian menuai kontroversi.
“Biar enggak kayak teteh-teteh bubaran pabrik,” ucap Arra polos.
Alih-alih mengoreksi pernyataan anaknya, sang ayah malah bertanya lebih lanjut apakah Arra pernah melihat buruh pabrik.
“Pernah Pak, mukanya hinyai,” jawab Arra.
Psikolog Soroti Sikap Arra
Ucapan Arra yang dinilai merendahkan buruh pabrik ini langsung mendapat reaksi keras dari publik. Banyak netizen menilai bahwa anak sekecil Arra seharusnya tidak melontarkan pernyataan yang terkesan meremehkan profesi orang lain.
Psikolog Lita Gading pun turut menyoroti kasus ini. Dalam unggahan di Instagram, ia mengingatkan pentingnya mengajarkan attitude atau sikap sejak dini kepada anak.
“Attitude harus diajarkan sejak dini. Walaupun mungkin tidak sengaja diajarkan oleh orang tua, anak tetap bisa melihat, mendengar, dan meniru,” ungkap Lita Gading.
Menurutnya, anak-anak memiliki kecenderungan untuk meniru atau melakukan ‘mirroring’ terhadap apa yang mereka lihat di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan contoh yang baik dalam bertutur kata dan bersikap.
“Anak kecil itu sifatnya mirroring, mereka akan meniru apa yang dilihat, didengar, dan diperhatikan dari orang-orang di sekitarnya,” lanjutnya.
Ia juga menegaskan bahwa kebebasan dalam berekspresi harus tetap dikontrol oleh orang tua agar tidak melewati batas.
“Kecerdasan anak tidak bisa dibiarkan begitu saja tanpa batasan. Orang tua harus mengontrol agar tidak kebablasan,” tambahnya.
BACA JUGA:
Viral Mahasiswa Berkelahi dengan Polisi saat Demo, Netizen Penasaran dengan Kondisi Terakhir
Oknum Ormas Viral Minta THR, Ngaku ‘Jagoan Cikiwul’ Ditangkap Polisi
Kontroversi Arra yang Berulang
Ini bukan kali pertama Arra viral yang menuai kontroversi. Sebelumnya, bocah lima tahun ini sempat viral karena pertanyaannya dalam sebuah acara talk show. Saat itu, ia menanyakan soal agama kepada host acara, termasuk alasan mengapa sang pembawa acara tidak mengenakan hijab meski beragama Islam.
Pernyataan tersebut sempat menuai pro dan kontra di kalangan netizen. Beberapa mendukung, tetapi banyak juga yang menilai bahwa anak seusia Arra tidak seharusnya mengajukan pertanyaan sensitif seperti itu.
Kini, dengan pernyataan terbarunya yang dianggap menghina buruh pabrik, publik kembali mempertanyakan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua Arra.
Banyak yang berharap agar orang tuanya lebih memperhatikan dan membimbing cara Arra berbicara di depan umum agar tidak menimbulkan polemik yang berulang.
(Hafidah Rismayanti/Aak)