BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan sumber bau menyengat menyerupai gas yang tercium warga di sejumlah wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, sejak Jumat (18/4) malam, masih dalam proses penelusuran tim gabungan.
“Hingga Sabtu ini monitoring dilakukan BPBD Kota Bekasi hingga ke tiga kecamatan, yakni Mustikajaya, Rawalumbu, dan Bantargebang, dengan menerjunkan tiga unit ambulans,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Dia menjelaskan bahwa bau menyengat pertama kali dilaporkan warga kemarin malam sekitar pukul 21.50 WIB dan menjadi perhatian publik setelah ramai dibahas di media sosial.
Selain tiga kecamatan tersebut, bau juga dilaporkan tercium di sebagian wilayah Bekasi Selatan.
Untuk menindaklanjuti laporan warga, kata dia, tim reaksi cepat BPBD Kota Bekasi melanjutkan penelusuran pada pagi tadi dengan menyisir kawasan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi guna memeriksa kemungkinan pencemaran limbah pabrik sebagai sumber bau.
BACA JUGA:
Pembangunan SDN 01 Setialaksana di Bekasi Dicekal Ormas, Netizen: Kalo Nggak Makanan Masalah Uang
Viral! Aktivis Mau Bersihin Sampah di Bantaran Kali Bekasi, Harus Izin Ormas?
BPBD Kota Bekasi juga telah berkoordinasi dengan sejumlah perusahaan pemilik jaringan pipa gas, seperti Perusahaan Gas Negara (PGN), Perta Gas, serta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat untuk menelusuri kemungkinan adanya kebocoran atau gangguan teknis.
Terkait hal tersebut, BNPB mengimbau masyarakat tetap tenang namun meningkatkan kewaspadaan. Warga yang mencium bau menyerupai gas diminta segera menjauhi lokasi terdampak, tidak menyalakan api atau perangkat listrik, serta menutup hidung dan mulut menggunakan kain basah.
“Segera laporkan kejadian serupa kepada BPBD setempat dan terus ikuti informasi resmi dari instansi berwenang untuk menghindari kepanikan serta memastikan keselamatan bersama,” ujar Abdul.
PGN Pastikan Tak Ada Kebocoran, Penyebab Bau Gas di Bekasi
PGN memastikan tidak ada kebocoran pada jaringan pipa gas bumi mereka, ketidakpastian mengenai sumber bau gas tersebut tetap menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.
Banyak warga yang bertanya-tanya tentang penyebab bau tersebut dan dampaknya terhadap kesehatan. Kejadian ini juga kembali menyoroti masalah polusi udara di Bekasi yang sudah berlangsung lama dan seringkali lebih buruk daripada Jakarta.
Area Head PGN Bekasi, Maisalina, menjelaskan bahwa timnya telah melakukan pengecekan menyeluruh di seluruh jaringan pipa gas bumi dan tidak menemukan adanya indikasi kebocoran.
“Kami sudah lakukan pengecekan di seluruh jaringan, hasilnya tidak ditemukan adanya kebocoran. Berdasarkan pantauan tim PGN bersama masyarakat sekitar, bau yang sebelumnya sempat diduga berasal dari bau gas, saat ini sudah tidak tercium,” kata Maisalina seperti dikutip Teropongmedia.
Meskipun memastikan tidak ada kebocoran gas dari jaringan mereka, PGN tetap melakukan pemantauan ketat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mencium bau gas atau mencurigai kondisi tidak normal di sekitar jaringan pipa gas.
“Keselamatan dan keandalan infrastruktur menjadi prioritas kami dalam menjaga pasokan energi bagi masyarakat,” tegas Maisalina.
(Usk)