BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, sejumlah alat berat dikerahkan untuk memperbaiki empat tanggul pembatas sungai yang jebol usai dihantam banjir di Aceh Tenggara, Provinsi Aceh. Hal ini disampaikan .
“Tanggul yang jebol berada di sejumlah titik pada aliran seperti Sungai Lawe dan Desa Lawe Hijo, Aceh Tenggara. Tanggul tersebut jebol setelah sungai tak mampu membendung volume air hujan yang mengguyur sejak Rabu (21/8/2024),” kata Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Minggu (25/8/2024).
Menurut Abdul, alat berat itu dikerahkan oleh personel reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara. Meski banjir sudah surut, kata Abdul, petugas masih terus berupaya melakukan normalisasi aliran sungai dan menutup sementara tanggul yang jebol.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pemda dan Kementerian/lembaga lainnya terkait upaya perbaikan permanen pada tanggul-tanggul yang jebol. Sehingga ketahanan tanggul yang jebol itu lebih terjamin,” kata Abdul.
BACA JUGA: Basarnas: Tujuh Orang Meninggal Usai Banjir Bandang Melanda Ternate
Sementara, Abdul mencatat ada 1.834 warga yang terdampak banjir dievakuasi ke sejumlah pengungsian. Mereka merupakan warga dari 21 desa dan tujuh Kecamatan yang tergenang banjir luapan sungai lebih dari 60 centimeter.
“Ada 468 rumah warga dan menimbulkan kerusakan pada tiga bangunan fasilitas pendidikan, tiga fasilitas ibadah, dan dua fasilitas umum. Salah satunya gedung kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Aceh Tenggara,” ucap Abdul.
(Usk)