BMKG: Sebagian Besar Jawa Musim Hujan Lebih Cepat

BMKG: Sebagian Besar Jawa Musim Hujan Lebih Cepat
Ilustrasi-BMKG: Sebagian Besar Jawa Musim Hujan Lebih Cepat (iStock)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ardhasena Sopaheluwakan mengungkap, musim hujan di sebagian besar pulau Jawa akan lebih awal dari biasanya.

Menurutnya, musim hujan di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Pantura, dan Banten akan datang lebih cepat 10-20 hari atau 1 sampai 2 dasarian.

“Ada sejumlah alasan mengapa hujan di Tanah Air datang lebih cepat. Pada wilayah Indonesia, ini kondisi suhu muka lautnya cukup hangat. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan mayoritas daerah zona musim memasuki awal musim hujannya lebih awal,” katanya mengutip RRI Pro 3.

Terkait dengan intensitas hujan yang akan turun lebih awal disebagian besar Pulau Jawa, Sena mengatakan, BMKG memperkirakan masih normal. Dia juga menjelaskan puncak musim hujan 2024-2025 akan terjadi pada November hingga Februari.

Sebelumnya, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut, jika dibandingkan dengan rerata klimatologisnya yaitu rerata klimatologis pada periode 1991 hingga 2020, sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi akan mengalami awal musim hujan yang maju atau lebih cepat yaitu sebanyak 267 zona musim (ZOM) atau 38 persen.

BACA JUGA: Prakiraan Cuaca 26 September Sejumlah Kota di Indonesia, Waspadai Potensi Hujan Disertai Petir

Menurut Dwikorita, wilayah yang mengalami musim hujan lebih cepat dari rerata klimatologisnya mencakup sebagian besar Pulau Sumatra, pesisir utara Pulau Jawa, Pulau Sulawesi, sebagian besar Pulau Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT), serta sebagian besar Papua.

Kemudian, sebanyak 190 ZOM atau sekitar 27 persen wilayah akan mengalami awal musim hujan yang sama dengan periode normalnya. Wilayah yang masuk periode ini adalah beberapa wilayah di Pulau Sumatra dan Jawa.

Sementara itu, sekitar 96 ZOM atau sekitar 14 persen wilayah diprediksi mengalami awal musim hujan yang mundur atau lebih lambat dibandingkan dengan periode normalnya. Wilayah yang termasuk kategori ini adalah beberapa bagian di Pulau Jawa, Sulawesi, dan Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Papua.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
bank bjb ASRRAT 2024
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
surat Suara tertukar, Pilkada 2024
Ribuan Surat Suara Pilkada 2024 Bogor Jabar dengan Serang Banten, Tertukar!
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas
Empat Orang TewasTertimpa Longsor di Desa Harang Julu Padang Lawas