BMKG: Masyarakat Diminta Siaga Hujan Ekstrem

Penulis: usamah

BMKG: Masyarakat Diminta Siaga Hujan Esktrem
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (Radio Republik Indonesia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat tetap waspada potensi hujan dengan intensitas tinggi di Jabodetabek. Sikap waspada bahkan siaga bagi masyarakat yang tinggal dekat sungai, potensi banjir dan longsor karena sangat rentan daya kapasitasnya.

“Kemarin yang tertinggi itu sampai 232 milimeter dalam 24 jam, kami prediksi sampai 11 Maret 2025 , kita perlu waspada bahkan siaga. Jadi mungkin akan sedikit menurun kemudian akan meningkat lagi sekitar 11 Maret, akan meningkat lagi intensitasnya,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengutip Radio Republik Indonesia.

BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan melakukan operasi modifikasi cuaca hingga 8 Maret 2025. Dwikorita menegaskan modifikasi cuaca bukan mencegah hujan namun mengurangi intensitasnya sehingga banjir tidak semakin meluas.

Nantinya awan-awan akan dijatuhkan ke laut atau waduk bukan ke darat yang justru akan memperparah banjir. Awan-awan hujan harus dijatuhkan karena berdasarkan satelit kumpulan awan besar menutupi Jawa Barat.

“Jadi dijatuhkan di waduk atau di laut, konsepnya seperti itu karena kalau di darat nanti banjir di tempat lain, kenapa begitu?maka awan akan menggerombol, mengumpul. Seperti yang kemarin terjadi, dilihat satelit, luasnya awan hampir seluas wilayah Jawa Barat dan sudah tertutup awan,” ujarnya.

“Bahkan kumpulan awan sampai ke Lampung dan Palembang. Jadi jangan sampai awan tumbuh sebanyak itu sehingga awan datang sedikit kita turunkan ke laut dan waduk,” terangnya.

Adapun untuk modifikasi cuaca akan diprioritaskan di Jawa Barat karena wilayah pegunungan. Jika Jawa Barat banjir maka hilir di Jakarta maka dikhawatirkan akan banjir.

BACA JUGA: 

Prediksi BMKG: Salju Puncak Jayawijaya akan Habis 2026

BMKG: Hujan Diprediksi Guyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia Hari Ini

 

Dwikorita berharap modifikasi cuaca berhasil mencegah banjir. Dwikorita meminta masyarakat dan pemerintah daerah untuk memperhatikan peringatan dini dari BMKG terutama untuk yang berada di wilayah rawan longsor dan banjir.

Bahkan BMKG telah memberikan peringatan dini pada 27 Februari 2025 akan potensi banjir, yang berlaku mulai 28 Februari hingga 6 Maret 2025. Dwikorita mengatakan BMKG telah mendeteksi cuaca ekstrem.

“Sehingga kami berikan sejak tanggal 27 berlaku 28 sampai 6 Maret. Diulang lagi ya, terakhir diulang-ulang sampai terakhir hari kemarin jam 12.00 WIB dan setiap 3 jam diulang,” tegasnya.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bupati Garut
Bupati Garut Ungkap Anak Tak Lanjut Sekolah, Ini Komitmen Pemerintah di SPMB 2025
Tanah Bergerak Tol Cipularang
Tanah Bergerak di Purwakarta Ancam Ruas Jalan Tol Cipularang
Akhmad Marjuki
Akhmad Marjuki Ungkap Hubungan Manusia dengan Alam
Apple-900x506
Liquid Glass di iOS 26, Apple Sengaja Menghidupkan Kembali Windows Vista?
kamaru-usman-ufc261-042421-getty-ftrjpg_1h5fad5odsyyr1pzi8yityp3o4-0x0-c-default
Kamaru Usman Menang Mutlak atas Joaquin Buckley di ajang UFC Fight Night
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.