DENPASAR,TM.ID : Masyarakat Bali diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi di sejumlah jalur penyeberangan di Bali.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar memperingatkan bahwa gelombang dapat mencapai hingga 2,5 meter, terutama di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok dan Samudera Hindia selatan Bali.
Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho mengatakan bahwa kondisi cuaca tersebut disebabkan oleh suhu muka laut yang hangat berkisar 26-30 derajat celcius dapat meningkatkan potensi penguapan atau penambahan massa uap air. Selain itu, massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 850 milibar atau 1.500 meter.
“Waspadai potensi peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang laut yang dapat mencapai dua meter atau lebih,” katanya di Denpasar, Sabtu (13/5/2023).
BACA JUGA: Gunung Semeru Meletus, Semburkan Awan Panas Guguran Sejauh 1,5 Km
BMKG memperkirakan tinggi gelombang laut hingga 2,5 meter dapat terjadi di sejumlah jalur penyeberangan di Bali seperti Padangbai-Lembar, Sanur-Nusa Penida, Kusamba-Nusa Penida, dan Padangbai-Nusa Penida.
Di Pelabuhan Benoa dan PPN Pengambengan di Jembrana, ketinggian gelombang laut mencapai hingga 2,5 meter dengan kecepatan angin mencapai hingga 15 knot dari timur-tenggara. Sementara itu, di jalur penyeberangan Gilimanuk-Ketapang, diperkirakan tinggi gelombang lautnya mencapai hingga 1,25 meter dengan kecepatan angin bertiup dari tenggara-barat daya.
BMKG menyarankan masyarakat untuk mewaspadai potensi peningkatan kecepatan angin serta tinggi gelombang laut. Masyarakat diminta untuk menghindari aktivitas laut yang berbahaya selama kondisi cuaca seperti ini, seperti melakukan perjalanan menggunakan kapal atau perahu.
(Budis)