BMKG Imbau Masyarakat Bandung Raya Waspadai Cuaca Panas dan Angin

Penulis: Budi

Cuaca Panas dan Angin
BMKG Imbau Masyarakat Bandung Raya Waspadai Cuaca Panas dan Angin.(Ilustrasi: Dream).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Muda Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Yuni Yulianti mengimbau masyarakat Bandung Raya untuk mewaspadai cuaca panas dan angin.

Dia mengatakan, temperatur saat ini terutama periode September-Oktober sudah di atas normal. Dalam musim kemarau, suhu di Bandung Raya tidak lebih dari 30 derajat celsius. Namun kini bisa mencapai 35 derajat celsius dan dikhawatirkan dapat memberi dampak buruk terhadap kesehatan masyarakat.

Anomali cuaca ini kata dia, disebabkan oleh rendahnya tutupan awan terhadap matahari akibat suhu permukaan air laut yang cenderung dingin. Sehingga berdampak dengan minimnya pertumbuhan awan. Selain itu, sinar matahari yang menyinari Pulau Jawa dan Nusa Tenggara sambung dia tengah berada di titik maksimum, berdampak dengan naiknya temperatur Bandung Raya pada saat ini.

“Normalnya 29,5-30 derajat celsius untuk Bandung Raya. Sebagian besar wilayah Jawa Barat dan kemungkinan Jawa, mengalami suhu maksimum di siang hari. September-Oktober suhu maksimum di atas 32 derajat celsius, dengan paling tinggi 35 derajat celsius,” ujarnya di BMKG Bandung, Selasa (17/10/2023).

BACA JUGA: BMKG: Suhu Panas Kota Bandung Diprediksi Turun November Mendatang

Kenaikan suhu ini sambung Yuni, akan terjadi hingga akhir Oktober mendatang. Maka dari itu, dia mengimbau kepada masyarakat untuk perbanyak konsumsi air putih guna mencegah dehidrasi. Serta sumber cairan lainnya, seperti buah dan sayur untuk meningkatkan daya tahan tubuh dalam menghadapi cuaca esktrem saat ini.

“Diprediksi sampai akhir Oktober. November akan menurun bertahap dan diprediksi Bandung Raya mulai memasuki musim hujan. Kondisi saat ini berdampak pada kesehatan. Diimbau kepada masyarakat untuk mengonsumsi air putih, vitamin dan mengurangi aktivitas di luar ruangan. Bila diperlukan, gunakan tabir surya,” ucapnya.

Selain temperatur, Yuni turut mengingatkan kepada masyarakat juga dapat mewaspadai angin kencang pada saat ini. Sebab dapat berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan lainnya, yang dapat mengancam keselamatan selama berada di luar ruangan.

“Diimbau juga untuk mewaspadai potensi angin kencang pada saat ini,” pungkasnya.

 

(Dang Yul/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
sengketa 4 pulau-2
4 Pulau Resmi Kembali ke Aceh, DPR Minta Segera Dibuat Keppres
Pecel
Pecel Masuk 10 Besar Salad Terenak Dunia
Pencuri motor diamuk massa
Ketahuan! Pencuri Motor di Pancoran Mas Depok Diamuk Massa
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

DJP Jawa Barat Sita 133 Aset Penunggak Pajak Senilai Rp16,69 Miliar

4

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

5

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.