BKKBN Bekali TPK Deteksi Dini Faktor Resiko Stunting

Penulis: Budi

bkkbn stunting
ilustrasi.(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Pemerintah terus berupaya menekan jumlah kasus stunting di berbagai daerah Indonesia.

Untuk itu Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mulai membekali Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk melakukan deteksi secara dini setiap faktor risiko pada anak-anak yang terkena stunting.

“TPK yang dibentuk berdasarkan amanat Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting itu, tugasnya melaksanakan pendampingan kepada calon pengantin, calon pasangan usia subur dan keluarga berisiko stunting,” kata Kepala Perwakilan BKKBN Bangka Belitung Fazar Supriadi Sentosa dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (18/2/2023).

Dalam menjalankan tugasnya, Fazar menuturkan bahwa TPK perlu secara rutin melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan pada keluarga berisiko stunting dan memfasilitasi penerimaan program bantuan sosial.

Oleh karenanya, BKKBN menggelar Pelatihan Tim Pendamping Keluarga bagi Fasilitator Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2023 di Fox Hotel Pangkal Pinang yang digelar pada 14-15 Februari 2023.

Tujuannya yakni membekali ilmu surveilans yang merupakan kegiatan pengamatan yang sistematis, dan terus menerus terhadap data dan informasi tentang kejadian stunting atau masalah kesehatan dan kondisi yang mempengaruhi terjadinya prevalensi stunting.

Nantinya setelah memperoleh dan memberikan informasi, maka TPK akan mengarahkan tindakan pengendalian dan penanggulangan secara efektif dan efisien. Para fasilitator yang hadir berasal dari Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung, OPD KB dan PLKB yang telah mendapatkan Training Of Trainer TPK tahun 2023.

Pelatihan TPK bagi fasilitator kali ini, katanya, akan dikaitkan dengan beberapa materi seperti konsep dasar stunting dan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), tugas dan fungsi TPK, mekanisme kerja TPK, kampung KB berkualitas dan komunikasi antar pribadi.

BACA JUGA: Pemkab Karawang Gencarkan Penurunan Stunting di 2023

Di Bangka Belitung, total peserta yang mengikuti pelatihan TPK kali ini berjumlah 54 orang yang terdiri dari seluruh koordinator PKB/PLKB Kecamatan dan OPD KB se-Provinsi Bangka Belitung.

Kemudian jumlah TPK di Provinsi Bangka Belitung sendiri, ada sebanyak 1.050 tim atau 3.150 orang personel terdiri dari kader KB, kader PKK, dan bidan desa.

Ia berharap, semua pencapaian kinerja perwakilan BKKBN Bangka Belitung tidak terlepas dari dukungan seluruh Tim Pendamping Keluarga yang ada di lini lapangan.

“Prevalensi stunting (di Bangka Belitung) memang turun dari 18,6 persen menjadi 18,5 persen. Penurunan prevalensi stunting ini tidak begitu menggembirakan karena yaitu hanya turun sebanyak 0,1 persen. Makanya, pelatihan TPK ini harus diikuti dengan serius sehingga mendapatkan hasil maksimal,” kata Fazar.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
agam juliana marins
Agam Relawan Evakuasi Jenazah Juliana Marins, Diberi Mahkota oleh Netizen tanpa Pamrih!
korban longsor garut
Daftar Nama 4 Korban Tewas yang Tertimbun Longsor Cisewu Garut
pemakzulan gibran (2)
Muzani Tak Tahu Lanjutan dari Surat Pemkzulan Gibran
peredaran Narkoba bekasi
Polda Metro Jaya: Bekasi Jadi Pusat Peredaran Narkoba Terbesar
kdrt damkar sahroni
Kasus KDRT Dilaporkan ke Damkar, Sahroni Colek Polisi
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Inggris Borong 12 Jet F‑35A Pembawa Nuklir, Siaga Perang?

4

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

5

CEK FAKTA: Klaim Uang Haji Dipakai Jokowi 
Headline
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.