DEPOK, TM.ID: Pelaku pembunuhan mahasiswa UI merasa iri dengan kesuksesan yang didapat oleh MNZ dalam meraup keuntungan bisnis krypto.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan di Satreskrim Polres Metro Depok, motif AAB nekat menghabisi nyawa junior kampusnya itu karena terlilit utang juga dalam bisnis krypto.
Seperti yang diketahui kalau MNZ dibunuh oleh seniornya di kamar kos kawasan Kukusan, Beji, Jumat (4/8) kemarin. AAB berniat untuk merampok barang-barang milik korban untuk Kembali dijual.
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, menyebutkan kalau keduanya saling kenal. Mereka bersama-sama bisnis krypto. Pengakuan dari pelaku, kalau MNZ lebih sering untung besar, hingga membuat seniornya itu iri.
AAB terjerat utang sampai dengan Rp80 juta. Dia kebingunagn bagaimana cara untuk melunasinya.
“Pelaku mengalami kerugian dari investasi online crypto hingga banyak utangnya, termasuk pinjol,” kata AKP Nirwan, Minggu (6/8/2023).
BACA JUGA: Pembunuh Mahasiswa UI Disebut Senior Berprestasi, Bela Diri Dikuasi dan Juara Nasional
“Karena terdesak utang itu dia berpikir untuk menguasai barang barang korban,” lanjutnya.
AAB disebut sudah merencanakan dan membidik korban, karena junironya itu memang memiliki barang-barang mahal. Terlebih MNZ kerap mendapatkan keuntungan dari krypto.
Mengejutkannya lagi, kalau AAB sempat mencari cara dan mempelajari cara membunuh cepat dari platform YouTube.
BACA JUGA : Mahasiswa UI Tewas Ditangan Senior Dibungkus Plastik, Alat Eksekusi Lumayan Bagus
“Pelaku sempat belajar dari YouTube, bagaimana cara membunuh yang cepat. Dia juga sudah menyiapkan pisau di jok motor,” ungkap AKP Nirwan.
Usai melakukan eksekusi terhadap korbannya, AAB sempat membeli lakban, kantong sampah dan kapur barus. Hal itu dilakukan untuk menghilangkan jejak kejahatannya.
Hanya hal itu urung dilakukannya karena AAB kebingungan bagaimana caranya untuk menyingkirkan jasad MNZ.
“Rencana pelaku akan menguburkan mayat korban, tapi bingung mengubur di mana. Akhirnya dia kembali beraktivitas seperti biasa,” jelas Nirwan.