KALTARA, TM.ID: Kasus kematin pengawal pribadi Kapolda Kaltara bernama Brigadir Setyo Herlambang, membuat perhatian publik.
Bahkan Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Daniel Aditya Jaya mengaku kalau dirinya siap kalau memang diperlukan untuk diperiksa terkait dengan Walpri-nya.
BACA JUGA: Titah Kapolri Usut Tuntas Kematian Brigadir HS Walpri Kapolda Kaltara
Daniel Aditya Jaya mengaku hal tersebut untuk membuat terang kasus kematian yang diduga karena tertembak senjata api (senpi) tersebut.
“Apabila dibutuhkan untuk membuat terang masalah ini, saya siap untuk diklarifikasi,” kata Irjen Daniel, Kamis (28/9/2023).
Jenderal bintang du aitu mengatakan, kalau sejauh ini Polri telah melakukan penyelidikan secara objektif dan transparan, supaya tidak bermunculan berbagai spekulasi. Apalagi sudah ada perintah dari Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, untuk mengusut sampai tuntas.
“Polri sudah transparan dari awal penanganan kasus ini, dan pimpinan Polri sudah berkomitmen untuk mengusut masalah ini secara obyektif dan transparan,” ungkapnya.
Hal itu juga disampaikan Daniel usai Propam Polri tak menutup kemungkinan untuk memeriksa dirinya soal kematian Pengawal Pribadinya, Brigpol Setyo Herlambang.
“Apabila pak Kapolda memang terkait masalah itu bisa diperiksa, tapi sampai dengan saat ini belum diperiksa,” ucap Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Sandi Nugroho, Kamis (28/9/2023).
Sandi juga menyampaikan, Polri akan lebih dulu memeriksa para saksi-saksi lain, kalau nanti dari hasil gelar perkara dibutuhkan keterangan dari Kapolda Kaltara, maka akan dilakukan.
BACA JUGA: Walpri Kapolda Kaltara Tewas Akibat Luka Tembak dan Bikin Perdarahan Hebat
“Dan nanti akan disimpulkan dari hasil penyelidikan-penyelidikan dan nanti akan digelar apakah dibutuhkan atau tidak,” bebernya.
Propam Polri saat ini sedang melakukan asistensi, untuk membantu Polda Kaltara mengungkap kasus kematian Brigpol Setyo Herlambang.
“Jadi untuk Polda Kaltara saat ini bersama dengan Mabes Polri untuk bisa melaksanakan kegiatan ini menjadi lebih terbuka dan transparan. Jadi beberapa waktu lalu Tim Propam sudah ikut turun untuk asistensi, saat ini di bantu asistensi dari Bareskrim, sehingga kita bisa mendapatkan kesimpulan yang utuh dengan membuat suatu kesimpulan nantinya dari hasil pembuktian ilmiah yang sudah dikerjakan,” katanya.