Bikin Kagum! Desa Mekarsari Panen Pisang Nangka untuk Bantu Bayar PBB Warganya

Penulis: hafidah

Desa Mekarsari
Ilustrasi-Desa Mekarsari panen pisang nangka (pexels)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Desa Mekarsari, Kecamatan Tambaksari, Kabupaten Ciamis, kembali menjadi sorotan publik. Bukan karena festival atau kejadian luar biasa, tapi karena gebrakan luar biasa dalam mempertahankan status sebagai Desa Mandiri. Lewat inovasi berbasis ketahanan pangan, desa ini sukses menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk membangun ekonomi dari akar rumput.

Kepala Desa Mekarsari, Tarjo, menyampaikan bahwa salah satu program unggulan yang tengah dijalankan saat ini adalah budidaya pisang nangka.

Program ini tidak hanya digagas sebagai upaya menjaga ketahanan pangan, tapi juga menjadi langkah strategis dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan mendukung kewajiban warga negara.

“Pihak kami menargetkan sebanyak 1.800 kilogram dari hasil panen buah pisang nangka dalam satu kali panen untuk setahun ke depan,” kata Tarjo mengutip dari Fokusjabar pada Rabu (30/4/2025).

Dengan jumlah 1.400 Kepala Keluarga (KK) yang ada di desa, target ini diyakini sangat realistis. Tarjo menilai potensi pisang nangka sangat besar, terutama karena belum banyak dikelola secara kolektif dan profesional oleh masyarakat desa lainnya.

Baca Juga:

Walhi Jabar Soroti Kerusakan Lingkungan, Desak Pemprov Tindak Tegas Pelanggar

Justin Bieber Resmi Rilis Sepatu SKYLRK! Desainnya Bikin Pecinta Fashion Heboh

Memiliki Lahan Khusus

Yang membuat program ini istimewa adalah pendekatannya yang terorganisir. Pemerintah Desa Mekarsari tidak mewajibkan warga menanam pohon di pekarangan rumah masing-masing, melainkan menyediakan lahan khusus di tiap lingkungan RT untuk penanaman kolektif. Dengan begitu, warga bisa bekerja bersama-sama dan saling bahu membahu.

“Masyarakat juga dapat menanam pohon pisang yang sama di lahan-lahan tanah kosong milik pribadi yang tidak produktif,” ujar Tarjo.

Lebih dari sekadar urusan panen, Tarjo menekankan pentingnya pengelolaan hasil panen secara ekonomi. Nantinya, pisang nangka yang telah dipanen akan dijual, dan hasilnya disimpan di kas RT masing-masing.

Dana itu bisa digunakan sebagai modal usaha warga, atau bahkan untuk memenuhi kewajiban membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Uang dari hasil panen pisang itu akan ditampung di masing-masing RT dan uangnya disimpan menjadi kas ke-RT-an masing-masing,” pungkasnya.

Program ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, karena tidak hanya menjawab tantangan pangan dan ekonomi, tetapi juga mendorong kesadaran kolektif warga terhadap kewajiban pajak. Strategi ini menunjukkan bahwa kreativitas dalam tata kelola desa mampu menciptakan solusi yang membumi, efisien, dan punya dampak jangka panjang.

(Hafidah Rismayanti/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ade Armando jadi komisaris PLN NP
Ade Armando Ditunjuk Jadi Komisaris PLN NP, Ini Jejak Kariernya
ott KPK sumut-1
KPK Soal Bobby Nasution: Dipanggil Jika Keterangan Dibutuhkan
Diogo Jota
Jenazah Diogo Jota dan Sang Adik Akan Dimakamkan Sabtu di Portugal
Perempuan curi emas
Aksi Nekat! Emak-Emak Gasak Emas di Toko Pasar Anyar Bogor
Diogo Jota
Profil Diogo Jota, Striker Liverpool yang Tewas dalam Kecelakaan Tragis di Spanyol
Berita Lainnya

1

Akoba Manevent Hadirkan Lokavidya "DigiTradisi: Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital"

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

4

BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol

5

Kota Kreatif yang Tersandung Sampah
Headline
BMKG Waspada Cuaca Ekstrem
BMKG Himbau Transportasi Darat, Laut dan Udara Waspada Cuaca Ekstrem
Diogo Jota
Kronologi Diogo Jota Tewas: Mobil Keluar Jalur dan Terbakar
Peterpan
Peterpan Comeback, tapi di Mana Ariel dan Uki?
Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang
Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.