BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bank Indonesia (BI) tengah menyiapkan sistem pembayaran baru terintegrasi bernama ‘Payment ID’. Sistem ini akan diuji coba mulai 17 Agustus 2025 bertepatan dengan perayaan HUT RI ke 80.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono menyampaikan bahwa dalam tahap uji coba ini, Payment ID akan diterapkan untuk membantu penyaluran bantuan sosial (Bansos) nontunai.
“Saat ini Payment ID masih dalam tahap uji coba/eksperimentasi untuk dapat digunakan pada satu use case tertentu saja yaitu membantu akurasi penyaluran bantuan sosial nontunai, yang akan dimulai prosesnya di 17 Agustus,” kata Dicky, Rabu (23/7/2025) seperti dikutip dari Antara.
Adapun Payment ID merupakan sistem identitas transaksi keuangan terpusat yang sedang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI). Sistem ini menghubungkan seluruh data keuangan individu dari semua rekening dan instrumen pembayaran digital mulai dari rekening bank, kartu kredit, hingga dompet elektronik (e-wallet).
Seluruh riwayat keuangan mulai dari pemasukan, pengeluaran, pinjaman, investasi, hingga aktivitas berisiko seperti judi online, pinjaman ilegal, hingga transaksi mencurigakan akan tercatat ke dalam satu identitas tunggal berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Baca Juga:
Pemerintah Tetapkan Skema Pinjaman Kopdes Merah Putih, Bisa Pinjam hingga Rp3 M ke Bank
Jabar Tertinggi Penerima Bansos Pemain Judol, Transaksi Tembus Rp199 M
Sistem ini memungkinkan Bank Indonesia untuk memantau profil keuangan seseorang secara menyeluruh dan real time. Selain itu, dengan menggunakan Payment ID, lembaga keuangan dapat mengetahui profil nasabah secara lebih akurat.
Meskipun akan membuka akses terhadap seluruh informasi keuangan individu, BI memastikan pengembangan dan penggunaan Payment ID sepenuhnya tunduk pada prinsip kerahasiaan data pribadi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP).
Payment ID dan akses penggunaannya hanya dapat digunakan oleh pihak-pihak otoritas yang bekerja sama dengan BI sesuai kewenangannya masing-masing.
Adapun Pengembangan Payment ID ini tertuang dalam Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2030. BI menjelaskan bahwa proses pengembangan sistem dan infrastruktur data Payment ID akan membutuhkan waktu beberapa tahun ke depan dengan peluncuran secara bertahap dan implementasi secara penuh pada 2029.
BI menyebut Payment ID sebagai terobosan untuk membangun sistem keuangan yang lebih transparan, akurat, dan terintegrasi dimana data dari berbagai sumber dikonsolidasikan dalam satu identitas tunggal.
Sistem ini juga diharapkan membantu mendeteksi penyalahgunaan seperti pencucian uang, pendanaan ilegal, atau transaksi mencurigakan lainnya.
(Raidi/Budis)