BGN Sebut Program MBG Atasi Kemarahan Akibat Lapar

Penulis: usamah

BGN Sebut Program MBG Atasi Kemarahan Akibat Lapar
Ilustrasi- Pekerja menyiapkan paket makanan yang akan didistribusikan pada program makan bergizi gratis (MBG) di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jebres, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/1/2025).(Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola Badan Gizi Nasional (BGN), Tigor Pangaribuan, menilai bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berpotensi mengurangi kasus tawuran pelajar di Indonesia. Hal ini, menurutnya, disebabkan oleh berkurangnya potensi kemarahan yang dipicu oleh rasa lapar.

“Rasa lapar itu bisa memicu kemarahan. Hungry people is angry people. Rakyat yang lapar adalah rakyat yang mudah marah,” ujar Tigor dalam diskusi Double Check yang diselenggarakan Gerakan Milenial Pencinta Tanah Air (GEMPITA), Sabtu (10/5/2025), bertajuk Ada Apa dengan Prabowo.

Tigor menjelaskan, ketika kebutuhan dasar seperti makanan bergizi telah terpenuhi, emosi remaja dan pelajar cenderung lebih stabil. Ia berharap, dengan diterapkannya program MBG secara menyeluruh, angka kekerasan dan tawuran di kalangan pelajar bisa ditekan.

Baca Juga:

BGN Hapus Sistem ‘Reimburse’ Untuk Operasional MBG

Prabowo dan Bill Gates Tinjau Program MBG di SDN 03 Jati Jaktim

“Dengan anak-anak diberikan makan cukup dan bergizi, mudah-mudahan jumlah tawuran bisa berkurang,” tambahnya.

Lebih lanjut, Tigor mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo sangat serius dalam mengawal program MBG. Prabowo disebut memahami bahwa kelaparan bukan hanya persoalan kesehatan, tetapi juga menyangkut ketahanan nasional.

“Pak Prabowo pernah menyampaikan ke kami bahwa negara harus bisa bertahan dari ancaman kelaparan, terutama pada anak-anaknya. Negara yang tidak kuat dari sisi pangan, akan menjadi lemah,” ungkap Tigor.

Dalam pemaparannya, Tigor juga menyinggung kondisi di beberapa negara Afrika sebagai contoh nyata bagaimana kelaparan dapat menjadi pemicu konflik dan kekerasan, termasuk perang antar kelompok atau suku.

“Afrika jadi contoh bagaimana kelaparan menciptakan kerentanan. Banyak terjadi konflik karena perut yang kosong. Kita tidak ingin Indonesia mengalami hal serupa,” tegasnya. (Usk_)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
WhatsApp Image 2025-06-23 at 10.16
PLN Majalaya Kota Gelar Program Pemasaran Keliling di Kecamatan Paseh, Jangkau 51 Pelanggan Baru
pulau indonesia dijual
5 Pulau Milik Indonesia Dijual di Online, Harganya Sampai Rp 2,67 Miliar
tambang nikel raja ampat-8
KLH Dalami Potensi Kerusakan Pertambangan Raja Ampat
bsu 2025-5
Cara Aktivasi Rekening Bank Himbara BSU 2025
Warga terjebak dalam gua di Kuningan
Terjebak di Gua Naga Mas Kuningan Selama 7 Jam, Peziarah Asal Karawang Berhasil di Evakuaski
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Resmi Perpanjang Kontrak Dengan Persija, Carlos Eduardo Siap Wujudkan Harapan Jakmania
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Dilarang Melakukan Aktivitas Radius 2 Km
marc_marquez-SvUt_large
Dominasi Ducati di Mugello, Marc Marquez Kian Tak Terbendung
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Al Hamra Hehanussa Resmi Memperkuat Persib
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.