BANDUNG,TM.ID: Jawa Barat (Jabar) merupakan wilayah dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terbesar se-Indonesia, yakni sebanyak 35,7 juta pemilih tersebar di 140.457 TPS.
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengingatkan, semua pihak dapat menjaga iklim demokrasi yang sehat. Sehingga, Pemilu Jabar Anteng (aman, netral, dan tenang), yang sudah dideklarasikan dapat diwujudkan bersama-sama.
“Tentunya kita pegang teguh komitmen untuk bersama-sama menjaga iklim demokrasi Jabar yang sehat, transparan, dan kondusif agar hasil dari pemilihan ini terjaga akuntabilitasnya dan terwujud Pemilu Jabar Anteng,” kata Bey pada acara “Rampak Sauyunan Awasi Pemilu 2024” dalam rangka apel siaga dan sinergi pengawasan kesiapan patroli masa tenang dan doa bersama untuk Pemilu 2024 di Spot Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jumat (9/2/2024).
Bey juga mengungkapkan, menjelang masa tenang Pemilu 2024, Satuan Polisi Pamong Praja akan dikerahkan untuk membantu Bawaslu Jawa Barat membersihkan alat peraga kampanye.
“Iya, bersama-sama dengan Bawaslu akan membantu (membersihkan alat peraga kampanye) karena jumlahnya banyak sekali. Kebayang kalau mereka kerja sendiri. Kami akan sampaikan kepada Satpol PP kabupaten/kota untuk membantu pekerjaan Bawaslu,” ujar Bey.
BACA JUGA: KPU Jabar Targetkan Distribusi Logistik Pemilu Rampung Paling Lambat 12 Februari
Masa tenang Pemilu 2024 berlangsung mulai 11-13 Februari, kemudian pencoblosan pada 14 Februari.
Pada kesempatan itu Bey juga berharap tak ada kecurangan serta mengingatkan kembali tentang netralitas semua unsur abdi negara sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Pemilu yang tersisa H-5 ini, tentu kita berharap tidak terjadi kecurangan dan kita ingatkan kembali bahwa semuanya harus sesuai dengan undang-undang baik ASN, TNI/Polri, BIN, KPU, dan Bawaslu harus netral sehingga pemilu bisa berjalan lancar, jujur, dan damai hingga penghitungan suara,” katanya.
Bey memastikan pula agar tidak ada masyarakat yang kehilangan hak pilih. Ia meminta supaya dilakukan pengecekan setiap DPT sesuai dengan data yang ada, termasuk untuk daerah dengan tingkat rawan bencana yang tinggi.
“Kita ingin tidak ada warga yang kehilangan hak pilih dan supaya dicek setiap DPT sesuai dengan data yang ada,” ujar Bey.
“Kami dari Pemda Provinsi Jabar juga telah berkoordinasi dengan BMKG dan BPBD untuk mengantisipasi cuaca ekstrem dan daerah-daerah rawan bencana pada saat pemilu berlangsung,” imbuhnya.
Hadir dalam acara itu Kapolda Jabar Irjen Pol Akhmad Wiyagus, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko beserta stakeholders terkait.
(Budis)