BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Warga Lingkungan Beji, Tawangmangu, kembali menggelar tradisi tahunan Bersih Desa Ruwahan di Gedung Serbaguna Kridha Kusuma Beji pada Sabtu (22/2). Acara ini menjadi simbol rasa syukur masyarakat atas limpahan rezeki, kesehatan, serta keselamatan, sekaligus mempererat tali persaudaraan antarwarga.
Acara sakral ini dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat dan perangkat desa, serta Wakil Bupati Karanganyar, Adhe Eliana. Adhe hadir mewakili Bupati Karanganyar, Rober Christanto, yang pada saat bersamaan menghadiri agenda resmi lainnya di Magelang.
Melestarikan Budaya sebagai Identitas Lokal
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Karanganyar menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya lokal seperti tradisi Bersih Desa. Menurutnya, kegiatan ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan juga wujud nyata penghormatan terhadap nilai-nilai leluhur yang sarat makna.
“Bersih Desa Lingkungan Beji ini adalah bentuk rasa syukur kita kepada Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, ini juga menjadi momentum untuk mempererat kebersamaan warga. Semoga dengan keberkahan dari tradisi ini, masyarakat Beji selalu diberikan kesehatan, kelancaran rezeki, serta anak-anak yang sholeh dan sholehah,” ujar Adhe dalam pidatonya mengutip dari karanganyarkab pada Senin (24/2/2025).
Ia juga menyampaikan harapannya untuk semakin dekat dengan masyarakat selama masa kepemimpinannya.
“Sebagai pemimpin baru di Karanganyar, saya ingin mendengar langsung aspirasi masyarakat dan memastikan bahwa kebijakan yang dibuat benar-benar berdampak positif bagi warga,” tambahnya.
BACA JUGA:
Desa Mlirip Galakkan Pemanfaatan Lahan Kosong, Panen Terong Jadi Langkah Awal
2 Desa di Indramayu Terdampak Banjir Akibat Luapan Sungai Cimanuk
Rangkaian Acara Sarat Makna
Bersih Desa Ruwahan tidak hanya sekadar perayaan, tetapi juga diisi dengan berbagai kegiatan yang mencerminkan nilai gotong royong dan kebersamaan. Diawali dengan doa bersama, acara ini menjadi momentum bagi warga untuk memohon keselamatan dan keberkahan bagi lingkungan Beji.
Di samping itu, beragam kegiatan adat juga turut meramaikan acara ini, mulai dari kenduri bersama hingga berbagai pertunjukan seni yang menggambarkan kekayaan budaya lokal.
Tradisi ini diharapkan mampu mengajarkan generasi muda tentang pentingnya menjaga kearifan lokal dan terus melestarikan adat yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Dengan terselenggaranya Bersih Desa Ruwahan tahun ini, diharapkan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong semakin mengakar di tengah masyarakat Beji.
Wakil Bupati Karanganyar juga turut mendoakan agar seluruh warga diberikan kelancaran dalam segala usaha dan kehidupan mereka.
“Semoga lingkungan Beji semakin maju, semakin sejahtera, dan tetap menjaga nilai-nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendahulu,” tutup Adhe.
Tradisi Bersih Desa Ruwahan menjadi bukti bahwa budaya lokal masih hidup dan terus berkembang di tengah modernisasi. Dengan semangat kebersamaan dan rasa syukur, masyarakat Beji terus menjaga warisan leluhur demi masa depan yang lebih harmonis dan penuh keberkahan.
(Hafidah Rismayanti/Aak)