Beras SPHP Dioplos dan Dijual Jadi Beras Premium, Negara Rugi Rp2 Triliun

Penulis: Raidi Rahman

Beras SPHP
Beras SPHP (Dok Bapanas)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkap dugaan praktik pengoplosan beras subsidi Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi beras premium. Praktik kecurangan ini diperkirakan merugikan negara sebesar Rp2 triliun pertahun.

Amran mengungkapkan, dugaan ini deproleh usai melakukan pengecekan lapang penyaluran beras SPHP bersama dengan Satgas Pangan Polri, Kementerian Perdagangan, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Hasilnya, ia mengungkap dari hanya sebanyak 20 persen dari total beras SPHP yang dipajang dan dijual sesuai ketentuan oleh kios. Sementara 80 persen beras subsidi pemerintah tersebut dioplos dan diperjualbelikan seperti beras komersial biasa.

“Yang dipajang adalah 20 persen, yang 80 persen (beras SPHP) dioplos jadi premium. Kalau 1,4 juta ton beras (SPHP) kali 80 persen (yang dioplos) itu 1 juta ton beras,” ” ujar Amran seperti dikutip dari Antara, Selasa (30/6/2025).

Beras SPHP yang seharusnya didistribusikan sesuai standar justru dibongkar, dikemas ulang, dan dipasarkan dengan harga medium atau premium.

Akibatnya, Amran menyampaikan sebagian besar beras subsidi yang seharusnya dapat diakses dengan harga lebih murah justru tidak sampai ke konsumen yang berhak. Selain itu, negara juga menanggung kerugian biaya yang telah dikeluarkan untuk memberi subsidi sebesar Rp2000 per kilogram.

Dari estimasi 1 juta ton beras SPHP yang diduga dioplos, pelaku memperoleh keuntungan selisih harga hingga Rp2.000 per kilogram.

Jika selisih tersebut dikalikan dengan total volume beras yang dioplos, diperkirakan praktik ini menghasilkan potensi kerugian negara mencapai Rp2 triliun per tahun.

Baca Juga:

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

Mentan Ungkap Kecurangan Distribusi Beras, Rugikan Konsumen hingga Rp99,35 Triliun

Amran menduga pengoplosan ini dilakukan oleh mafia beras. Selain itu, ada sejumlah pihak yang tetap mendistribusikan SPHP di tengah musim panen raya. Padahal, bantuan SPHP resmi diberhentikan sementara sepanjang periode panen raya beberapa waktu lalu.

Hal ini memperburuk harga di tingkat petani dan membuka ruang besar bagi mafia memainkan suplai pasar beras.

Mentan menegaskan, Satgas Pangan telah turun ke lapangan untuk menyelidiki temuan ini dan mendorong penguatan pengawasan. Hal ini dilakukan untuk memastikan subsidi tidak lagi dimanfaatkan oleh oknum dalam meraup keuntungan pribadi.

“Itu Satgas Pangan sudah turun. Itu SPHP menurut laporan dari bawah, pengakuan mereka. Ini tim yang bekerja secara tertutup, itu 80 persen (beras SPHP) dioplos,” kata Mentan pula.

Pemerintah pun mengingatkan seluruh pelaku usaha distribusi beras untuk tidak bermain-main dengan program SPHP. Jika terbukti melakukan kecurangan, akan ada sanksi yang dijatuhkan sesuai hukum berlaku.

Meski begitu, Mentan tidak menjelaskan lebih rinci mengenai tempat atau lokasi terjadinya pengoplosan beras SPHP ke premium. Namun, saat ini tengah didalami Satgas Pangan Polri.

(Raidi/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
PLTSa (Dok Pemkab Bandung)
Banyak Investor Kejar Proyek PLTSa di Cirebon, Ini Alasannya!
Tambang Ilegal ditutup
118 Tambang Ilegal Ditutup! Tersebar di Jabar Mulai Komoditas Pasir Hingga Emas
konser terakhir black sabbath
Konser Terakhir Black Sabbath Bakal Digelar 12 Jam, Dimeriahkan Slayer, Metallica hingga Lamb of God!
Perpustakaan-Pandawa-Desa-Haurgeulis-Dok Pemkab Indramayu
Perpustakaan Desa Pandawa Juara 1 se-Indramayu, Wakili Lomba Tingkat Provinsi
konser terakhir black sabbath
Konser Terakhir Black Sabbath 'Back To The Beginning', Bill Ward Kembali Setelah 13 Tahun Absen!
Berita Lainnya

1

Akoba Manevent Hadirkan Lokavidya "DigiTradisi: Melestarikan Budaya Lokal di Era Digital"

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Kota Kreatif yang Tersandung Sampah

4

BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol

5

Makin Canggih, Makin Bahaya? Kenalan dengan AI
Headline
Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang
Gegara Tikus Kencing Sembarangan, Awas Nyawa Melayang
Diogo Jota
BREAKING NEWS! Striker Liverpool Diogo Jota Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Mobil di Spanyol
kebun binatang bandung tutup
Kebun Binatang Bandung Tutup Gegara Konflik Manajemen, 7 Satwa Mati
Timnas
Mauro Zijlstra, Striker Berdarah Bandung Calon Naturalisasi Timnas

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.