BANDUNG,TM.ID: Toyota Kijang Super, sebagai bagian dari sejarah otomotif Indonesia, telah menjadi bagian tak terpisahkan sejak debut nasionalnya pada tahun 1977.
Sebagai generasi ketiga, Kijang seri ini memegang peran penting selama lebih dari satu dekade, mulai dari peluncuran pada tahun 1986 hingga digantikan oleh generasi keempat pada 1997.
Konsumsi BBM Kijang Super
Varian Kijang Grand Extra dilengkapi dengan mesin bensin berkapasitas 1.800 cc. Berbeda dengan Kijang Super yang menggunakan dapur pacu 1.500 cc. Penambahan fitur AC Double Blower juga menjadi nilai tambah pada interior, menciptakan pengalaman berkendara yang lebih nyaman.
BACA JUGA: Pengguna Kijang Super Ngeluh Setir Berat? Ini Solusinya Biar Enteng
Salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan pada mobil bekas adalah efisiensi bahan bakar. Meskipun usianya sudah mencapai 25-35 tahun, Kijang ini yang terawat dengan baik masih mampu mencatatkan konsumsi BBM yang impresif.
Menurut penelusuran dari berbagai sumber, dengan kondisi terawat masih mampu mencapai konsumsi BBM antara 1:8, 1:9, bahkan 1:10 untuk rute dalam kota. Hematnya lagi, konsumsi bbm dalam perjalanan via jalan bebas hambatan atau tol dapat mencapai 1:12.
Tips Efisien
Untuk menjaga efisiensi konsumsi BBM Kijang Super, beberapa langkah perawatan perlu diterapkan, diantaranya:
- Servis Berkala dan Penggantian Komponen
Penting untuk menjalani servis secara teratur dan mengganti komponen-komponen kritis seperti karburator, spuyer, silinder, dan packing secara berkala. Hal ini akan memastikan mesin tetap berkinerja optimal.
- Penyetelan Karburator
Penyetelan ulang karburator di bengkel terpercaya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar. Langkah ini dapat dilakukan untuk memastikan mesin beroperasi dengan performa terbaiknya.
Meskipun usianya telah mencapai puluhan tahun, Toyota Kijang Super tetap menjadi pilihan yang layak. Dengan konsumsi BBM yang impresif untuk mobil bekas, pemeliharaan yang baik akan menjaga performanya.
(Saepul/Aak)