Benarkah Kebiasaan Tangan Siaga di Tuas Rem Motor, Jadi Penyebab Utama Kecelakaan?

penyebab kecelakaan
(Ilustrasi.iStockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Banyak pengendara sepeda motor cenderung meletakkan jari mereka di tuas rem depan dengan tujuan siap siaga saat, agar tetap awas pada kendaraan di depannya.

Padahal, hal itu menjadi penyebab risiko kecelakaan. Hal itu, seperti dikatakan Head of Safety Riding Promotion PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Agus Sani.

Penyebab Kecelakaan Karna Reflek

rem motor berdecit
foto rem motor (Astra Motor)

Ia menjelaskan, bahwa refleks otak akan cenderung memerintahkan pengereman kuat saat menghadapi bahaya mendadak, seperti saat seseorang menyeberang jalan.

“Benar memang agar lebih sigap, tapi otak cenderung akan memberi sinyal refleks untuk mengerem sekuatnya bila ada potensi bahaya di jalan. Contohnya ada orang menyeberang jalan,” Agus Sani dalam keterangannya, dikutip Minggu (26/5/2024).

BACA JUGA: Dishub Lampung Lakukan Investigasi Penyebab Kecelakaan Bus di Sedayu

Menurut Agus, dapat menyebabkan kecelakaan jika pengendara panik dan menekan tuas rem depan terlalu kuat. Dalam situasi panik, kemungkinan besar tuas gas belum sepenuhnya tertutup, dan pada saat yang sama, jari tangan kanan sudah refleks menarik tuas rem.

Hal ini dapat menyebabkan pengereman yang tidak optimal dan meningkatkan risiko terjungkal karena ban depan terkunci atau slip.

Tips Aman Berkendara

Untuk mencegah kecelakaan, Agus Sani memberikan saran agar pengendara menghindari meletakkan jari di tuas rem depan saat berkendara.

Dengan demikian, pengendara dapat mengurangi risiko melakukan pengereman mendadak yang tidak perlu dan lebih baik dalam mengendalikan motor.

Menurut Agus, kecepatan dan teknik pengereman dengan kondisi jalan, terutama saat hujan atau jalanan licin. Latihan secara rutin untuk meningkatkan refleks pengereman yang tepat tanpa menimbulkan bahaya.

Dengan mengikuti tips ini dan menghindari kebiasaan buruk seperti meletakkan jari di tuas rem depan, pengendara dapat meningkatkan keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan.

 

(Saepul/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
LG Energy Solution
Batal Investasi Rp11 Triliun, LG Energy Solution Tinggalkan Indonesia, Ini Kata Pakar
Buronan triliuner
Viral! Triliuner Buka Sayembara Rp10 Juta Demi Tangkap Pria Berinisial IDP
Bunda Iffet Meninggal
Fakta Mengejutkan di Balik Kepergian Bunda Iffet, Ibu Tercinta yang Membesarkan Slank!
Ferrari 458 Spider terbakar
Susah Payah Beli Ferrari 458 Spider, Cuma Hitungan Jam Sudah Terbakar!
preman pabrik BYD subang
Masihkah Preman Ormas Gentayangan di Proyek BYD Subang? Ini Jawaban Wakil Menteri
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

4

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

5

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik
Headline
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah
situs dampuawang indramayu
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.