BANDUNG,TM.ID: Menunggangi mobil berjenis supercar memang akan menjadi kebanggan tersendiri, apalagi dapat menyita pandangan banyak orang saat di jalan.
Dengan tampilan yang menawan dan suara mesin yang garang, banyak orang ingin memiliki supercar untuk kebanggaann diri dan tak lepas dengan performanya.
Supercar Tidak Cocok untuk Dipakai di Jakarta
Namun, mobilitas dengan mobil supercar tidak diperkenankan untuk dipakai di kota metropolitan seperti di wilayah DKI Jakarta.
BACA JUGA: Beli Mobil Baru, Pastikan Tersedia Fitur-fitur Keselamatan Ini
Lantas, mengapa supercar tidak cocok untuk digunakan di wilayah DKI Jakarta? Melansir beberapa sumber, berikut alasannya:
1. Pengendalian yang Cermat Diperlukan
Supercar biasanya dilengkapi dengan mesin yang sangat bertenaga dan kemampuan akselerasi yang luar biasa. Namun, kekuatan ini juga dapat menjadi risiko jika tidak diendalikan dengan bijak. Sebuah kesalahan kecil dalam menekan pedal gas bisa menghasilkan percepatan yang tiba-tiba dan sulit untuk dikendalikan.
Hal ini menjadi tantangan besar saat berada di tengah kemacetan lalu lintas Jakarta. Oleh karena itu, pengendalian yang cermat dan responsif sangat penting untuk memastikan supercar tetap dalam kendali saat berada di jalanan yang padat.
2. Supercar Tidak Cocok untuk Macet-Macetan
Jakarta sering dikenal dengan cuaca panasnya, terutama selama musim kemarau. Supercar biasanya dirancang untuk beroperasi pada suhu udara yang ideal. Dalam kondisi macet, aliran udara yang dingin yang diperlukan untuk pendinginan optimal tidak dapat mencapai mesin dengan baik.
Jika tidak, dapat menyebabkan mesin supercar yang kuat, dengan konfigurasi mesin V8 atau V12, mengalami overheat. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari berkendara di jam-jam padat ketika suhu udara sangat tinggi, atau memiliki perangkat tambahan untuk mendinginkan mesin secara efektif.
3. Tenaganya Terlalu Buas
Keunggulan supercar terletak pada tenaganya yang luar biasa. Namun, kekuatan ini juga memiliki potensi risiko jika tidak digunakan dengan bijak. Sebuah tekanan ringan pada pedal gas sudah cukup untuk membawa supercar mencapai kecepatan tinggi dalam sekejap.
Di Jakarta, yang seringkali dikenal dengan lalu lintas yang padat dan sibuk, penggunaan tenaga ini dapat menjadi berbahaya. Pengemudi supercar perlu memiliki keterampilan khusus dan pengalaman untuk mengendalikan mobil pada kecepatan tinggi dan menjaga keselamatan diri serta keselamatan orang lain di jalan.
4. Penggunaan pada Akhir Pekan
Kondisi lalu lintas Jakarta cenderung lebih tenang pada akhir pekan dibandingkan dengan hari-hari biasa. Oleh sebabnya, banyak pemilik supercar di DKI Jakarta lebih suka menggunakan mobil mereka pada saat ini.
Pada waktu akhir pekan dapat memberikan kesempatan untuk menikmati kecepatan dan tenaga supercar dengan lebih aman, tanpa harus khawatir tentang kemacetan dan risiko yang lebih tinggi.
Kesimpulannya, mengendarai supercar di Jakarta adalah pengalaman yang luar biasa, tetapi memerlukan perhatian ekstra terhadap berbagai faktor yang dapat mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan.
(Saepul/Usamah)