BANDUNG,TM.ID: Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum menegaskan bahwa banjir di wilayah Bandung Selatan kini sudah bisa dikendalikan dengan beroperasinya tiga infrastruktur.
Ketiga infrastruktur pengendali banjir itu adalah Kolam Retensi Andir, Oxbow Rancamanyar, dan Terowongan Nanjung.
Kepala BBWS Citarum, Bastari menjelaskan, Kolam Retensi Andir, Oxbow Rancamanyar, dan Terowongan Nanjung merupakan sistem pengendali banjir untuk kawasan Andir, Baleendah, dan Dayeuhkolot.
Dengan sistem ini, jelas dia, banjir sudah tertangani 81 persen, dengan rincian dari 732 hektare area banjir sekarang tinggal 72 hektare.
Dikatakan, pada 2023 lalu BBWS Citarum juga membangun lagi pompa Cibugel dan Cigede yang berfungsi menyedot air untuk daerah yang rendah.
“Kita tambah pompanya sehingga air bisa terpompa ketika Sungai Citarum tinggi dan hujan lebat di Bandung,” ucap Bastari.
BACA JUGA: 3 Pengendali Banjir Bandung Selatan telah Berfungsi, Begini Dampaknya
Ia pun menceritakan respons positif dari warga yang bermukim di kawasan Andir bahwa selama 20 tahun banjir di wilayah itu seringkali menunggu surut sampai satu bulan.
Namun ketika ada tiga infrastruktur pengendali banjir, untuk menunggu surut hanya memerlukan waktu paling lama satu hari bahkan bisa beberapa jam saja.
Bahkan, kata Bastari, dari pengakuan warga Andir, selama 20 tahun sering terjadi banjir, surutnya lama bisa sampai berbulan-bulan.
Namun sekarang ini banjir surut hanya dalam hitungan jam atau paling lama menyeberang hari.
“Dalam satu hari sudah bisa kita kendalikan, surutkan airnya dengan bantuan pompa,” tandas Bastari.
(Aak)