Tampak sosok bertopeng dengan ekspresi wajah garang dan taring mencolok yang berdiri kokoh di tengah latar acara budaya. Kostumnya terbuat dari anyaman dedaunan kering dan segar, seolah menjadi perwujudan langsung dari alam. Warna pada foto sebagian besar dibuat hitam putih, namun sang tokoh utama tampil berwarna, menjadi pusat perhatian sekaligus simbol kehidupan di tengah kesenyapan modernitas. Sosok ini bukan sekadar bagian dari pertunjukan ia adalah representasi roh, penjaga identitas budaya yang tetap menyala dalam ingatan masyarakat. Foto ini menangkap momen di mana tradisi tidak hanya ditampilkan, tetapi dihidupkan kembali.