Baterai Nikel Lebih Mahal dari LFP, Jangan Panik!

Penulis: distopia

baterai nikel
Ilustrasi. (Transport & Environment)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kabar mengenai penggunaan baterai Nikel – Mangan – Cobalt (NMC) dan baterai berbasis Lithium Ferro Phosphate (LFP) oleh Tesla menjadi sorotan publik belakangan ini.

Heboh soal baterai Nikel dan LFP ini bermula saat Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Gibran Rakabuming Raka menuding Co-captain AMIN Thomas Lembong melakukan kebohongan publik, lantaran menyebut Tesla sudah tidak lagi menggunakan nikel dan beralih menggunakan LFP.

GIbran pun mengkalim bahwa sampai saat ini  Tesla masih menggunakan komponen nikel.

Polemik soal penggunaan baterai Tesla juga membuat para pembantu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara. Diantaranya seperti Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan juga Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Sementara itu, Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri sektor ESDM, Agus Tjahajana Wirakusumah menjelaskan, soal perbedaan baterai berbasis LFP dengan baterai berbasis NMC.

BACA JUGA: Luhut Ungkap Baterai Nikel Bisa Tersisihkan karena Faktor ini

Agus menjelaskan ketersediaan dari suatu produk menjadi penentu harga dari barang itu sendiri. Sementara di dunia saat ini, ketersediaan NMC lebih sedikit dibandingkan dengan LFP. Karena itu, harga NMC otomatis lebih mahal dibandingkan baterai berbasis LFP.

Namun dari sisi kualitas, kata Agus, baterai berbasis LFP mempunyai kandungan kepadatan energi (RI) yang lebih rendah daripada baterai berbasis NMC. Agus mencontohkan, apabila baterai berbasis NMC mempunyai kapasitas penyimpanan skala 10, maka untuk LFP hanya 5.

Artinya apabila kepadatan energi dari LFP ingin menyamai NMC, maka kapasitas baterainya harus diperbesar. Sehingga untuk mobil-mobil premium, penggunaan baterai berbasis LFP dinilai kurang cocok.

“Kalau kamu pakai mobil mahal habis beratnya dengan baterai, ya gak cocok. Jadi kalau barang mahal pakai baterai mahal yang enteng jarak masih jauh jadi LFP akan bagus untuk kendaraan yang truk atau bus. Karena dia gak tergantung berat,” kata Agus melansir CNBC, Senin (29/1/2024).

Meski begitu, baterai yang berbasis LFP dinilai mempunyai umur yang lebih panjang dibandingkan dengan NMC. Hal tersebut dapat terlihat dari panas yang dihasilkan dari baterai jenis LFP itu sendiri

“LFP itu panasnya lebih kecil. Karena dayanya rendah. Kalau panas lebih tinggi umurnya jadi pendek tapi semuanya lagi dicoba supaya umur lebih panjang, jarak tempuh panjang itu yang jadi tantangan teknologi,” kata dia.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Wali Kota Bandung Akui Adanya Tumpukan Sampah di TPS
Libur Sekolah, Farhan Waspadai Aktivitas Remaja di Kota Bandung
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Perlu Waspada!
ESDM
ESDM Butuh Dana Rp50 Triliun untuk Terangi 10 Ribu Desa di Indonesia
Gunung Dukono Erupsi
Gunung Dukono Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 700 Meter
ott KPK sumut
Buntut OTT KPK Sumut, Menteri PU Nonaktifkan 3 Pejabat BBPJN
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung

3

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

4

Jelang Piala Presiden 2025, PLN UP3 Majalaya Siapkan Keandalan Listrik Stadion Si Jalak Harupat

5

Harga BBM Pertamina, Shell Hingga Vivo Resmi Naik! Ini Daftarnya
Headline
2f1b6297-de61-4066-87c5-c232ab77feb0
Hari Bhayangkara ke-79, Pemkot Bandung dan Polrestabes Sinergi Jaga Bandung Tetap Aman
Piala Presiden 2025
Cek, Link Pembelian Tiket Piala Presiden 2025 dan Cara Belinya!
harga BBM Naik
Harga BBM Pertamina, Shell Hingga Vivo Resmi Naik! Ini Daftarnya
harga emas antam
Harga Emas Antam Naik Rp 16.000 Hari Ini!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.