BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Basarnas Manado telah mengevakuasi sebagian masyarakat terdampak letusan Gunung Ruang di Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara. Mereka dievakuasi dari daerah rawan bencana demi keamanan dan keselamatan warga setempat.
“Kita sudah melakukan evakuasi sebagian masyarakat ke wilayah utara di Mangan. Masih di Tagulandang, tetapi di bagian utara,” kata Kepala Basarnas Manado Monce Brurymengutip Pro 3 RRI, Kamis (8/4/2024).
Menurut Monce, masyarakat dievakuasi ke tempat ibadah dan tenda pengungsian. Proses evakuasi masyarakat terdampak ini dibantu oleh BPBD dan Basarnas.
“Itu koordinasi yang kita lakukan untuk masyarakat terdampak,” ujarnya.
BACA JUGA: Gunung Ruang Sulawesi Utara Kembali Erupsi Lontarkan Awan Panas 1,7 Km
Mengenai pemenuhan kebutuhan pengungsi masyarakat terdampak, menurutnya, hal itu merupakan kewenangan BPBD Sulawesi Utara. Sedangkan kewenangan Basarnas hanya membantu evakuasi warga terdampak letusan Gunung Ruang.
Monce mengatakan hingga kini belum menerima informasi mengenai potensi tsunami sebagai dampak letusan Gunung Ruang. Meski demikian, pihaknya mengantisipasi jika tsunami tersebut terjadi.
Basarnas Manado menurunkan 25 personel untuk membantu evakuasi warga terdampak letusan Gunung Ruang. Personel tersebut dibagi dalam beberapa titik evakuasi.
Ia juga mengatakan tim SAR gabungan sudah mengevakuasi 497 masyarakat terdampak ke tempat yang lebih aman. Letusan Gunung Ruang terjadi sejak Selasa (16/4/2024) yang berdampak terhadap sejumlah masyarakat.
“Apabila ada aduan dari masyarakat yang terdampak belum dievakuasi, atau keluarga yang masih berkebun yang belum balik, bisa melapor di posko agar secepatnya dievakuasi,” ujarnya.
(Usk)