Baru Sadar dari Pingsan, Permintaan Pertama Jaja Miharja Bikin Ngakak: Kepala Kambing Gue Mana?

Penulis: hafidah

Jaja Miharja
Jaja Miharja (Instagram/@jajamiharja_ofc)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aktor senior Jaja Miharja sempat mengejutkan publik setelah dikabarkan tak sadarkan diri usai menunaikan salat Ashar pada akhir Mei 2025.

Namun, kabar baik datang dari keluarganya: sang aktor kini sudah pulih dan kembali ke rumah. Yang menarik, begitu sadar, permintaan pertama Jaja Miharja bukan air putih atau oksigen tambahan, melainkan sop kambing!

Hal ini diungkap langsung oleh putri Jaja, Vita Miharja, dalam wawancaranya di program Pagi Pagi Ambyar TransTV, Selasa (10/6/2025).

“Setelah siuman langsung minta sop kambing,” kata Vita yang tampak senang sang ayah sudah mulai pulih.

Tak hanya itu, putra Jaja, Ozi Miharja, menambahkan dengan ekspresi heran sekaligus lucu.

“Bukan sekedar sop, ‘kepala kambing gue mana?'” ujar Ozi menirukan permintaan sang ayah.

Meski membuat keluarga tertawa, permintaan tersebut tak langsung dikabulkan. Kondisi Jaja saat itu masih dalam pengawasan medis ketat dan beberapa alat bantu medis masih terpasang di tubuhnya.

“Enggak dikasih,” ujar Vita.

“Orang masih pakai alat di IGD,” lanjutnya.

Vita pun menjelaskan bahwa sang ayah memang punya kebiasaan suka makan. Namun, di usia senjanya, mengatur pola makan Jaja Miharja tidak semudah membalikkan telapak tangan.

“Mau makan ini, ‘enggak boleh dokter.’ ‘Ngapain (enggak boleh), orang duit-duit gue,’” tutur Ozi, menirukan ayahnya yang dikenal punya sifat jenaka namun keras kepala.

“Dia agak bandel sedikit soal makanan,” sambung Vita.

Baca Juga:

Sinopsis dan Pengisi Suara Animasi Si Juki The Movie: Harta Pulau Monyet

Komedian Nunung Pulih dari Kanker Payudara, Tetap Rutin Kontrol demi Kesehatan

Kondisi Kesehatan Jaja Miharja

Kondisi Jaja Miharja sebelumnya sempat cukup mencemaskan. Setelah pingsan, ia langsung dibawa ke rumah sakit langganan keluarga untuk mendapatkan perawatan darurat di UGD.

“Sempat pingsan habis shalat Ashar,” ujar Vita.

“Di rumah sakit langsung di UGD, karena rumah sakit udah langganan,” tambahnya.

Menurut penuturan Vita, sang ayah sempat tidak sadarkan diri selama dua jam. Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, tim dokter menyatakan bahwa Jaja mengalami infeksi pada ginjal.

Penyakit ini cukup serius, terutama pada usia lanjut, namun beruntung dapat ditangani dengan cepat dan tepat.

Kondisi kesehatan Jaja kini jauh lebih stabil. Hasil laboratorium menunjukkan perkembangan positif, dan ia pun sudah diperbolehkan pulang ke rumah untuk menjalani perawatan lanjutan secara rawat jalan.

Banyak rekan artis dan publik mendoakan kesembuhan aktor legendaris ini, termasuk Rano Karno yang turut menjenguk sahabat lamanya.

(Hafidah Rismayanti)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tembang SUnda Cigawiran - YouTube DREAMSEA Manuscript
Cigawiran, Warisan Tembang Sunda yang Sarat Nilai Islam
bansos untuk judol
PPATK: Banyak Penerima Bansos Main Judol
BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID -- Para pemimpin negara-negara berkembang yang tergabung dalam BRICS menyerukan agar negara-negara maju memenuhi tanggung jawab mereka dalam mendanai upaya global untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Seruan ini disampaikan pada hari terakhir KTT BRICS di Rio de Janeiro, Senin (7/7/2025), yang menyoroti tantangan bersama dalam menghadapi perubahan iklim, dikutip dari Reuters. Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva menekankan pentingnya peran negara-negara selatan global dalam memerangi pemanasan global. Hal ini ia sampaikan menjelang Brasil menjadi tuan rumah Konferensi Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (COP) pada November mendatang. dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Minggu (6/7/2025), para pemimpin BRICS menegaskan bahwa bahan bakar fosil masih akan memainkan peran penting dalam bauran energi global, khususnya di negara-negara berkembang. "Kita hidup di masa penuh kontradiksi di seluruh dunia. Yang terpenting adalah kita bersedia mengatasi kontradiksi ini," ujar Menteri Lingkungan Brasil Marina Silva saat ditanya tentang rencana eksplorasi minyak di lepas pantai hutan hujan Amazon. Pernyataan bersama itu juga menegaskan bahwa pendanaan iklim adalah tanggung jawab negara maju terhadap negara berkembang, yang merupakan posisi standar negara-negara berkembang dalam negosiasi iklim global. BRICS juga menyatakan dukungannya terhadap usulan Brasil untuk membentuk dana perlindungan hutan tropis, yang disebut Tropical Forests Forever Facility. Dana ini bertujuan untuk mendukung mitigasi perubahan iklim yang dilakukan negara-negara berkembang di luar kewajiban yang ditetapkan oleh Perjanjian Paris 2015. Dua sumber yang mengetahui pembicaraan menyebutkan bahwa Tiongkok dan Uni Emirat Arab telah menyampaikan niat mereka untuk berinvestasi dalam dana tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Keuangan Brasil Fernando Haddad di Rio. Dalam pernyataan yang sama, BRICS juga mengkritik kebijakan seperti pajak karbon lintas batas dan undang-undang anti-deforestasi yang baru-baru ini diadopsi oleh Uni Eropa. Kebijakan tersebut dinilai sebagai tindakan proteksionis yang diskriminatif dengan dalih melindungi lingkungan.
KTT BRICS Tuntut Komitmen Finansial Negara Maju untuk Krisis Iklim Global
pemisahan pemilu (6)
MK Putuskan Pemisahan Pemilu, PKB Usulkan Kepala Daerah Dipilih DPRD!
roy suryo diperiksa
Buntut Tudingan Ijazah Palsu Jokowi, Roy Suryo Diperiksa Hari Ini
Berita Lainnya

1

The Klan Unity, Puncak Acara 37th Bikers Brotherhood 1%MC Indonesia

2

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

3

Hyundai Siap Bawa Mobil Baru ke Indonesia, Stargezer Terbaru Siap Bikin Rival Panas Dingin?

4

Link Live Streaming Persib Bandung vs Port FC Piala Presiden 2025 Selain Yalla Shoot

5

Konser Reuni Oasis Berhasil, Tapi Kolaborasi dengan Adidas Banjir Kritik dan Drama!
Headline
Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, Jadwal Penerbangan Kupang-Maumere Terdampak
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Gempa Guncang Kabupaten Pangandaran Magnitudo 5,1 Tak Berpotensi Tsunami
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Bangunan Enam Lantai di KBU Disegel, Diduga Langgar Izin dan Aturan Tata Ruang
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti
Teras Cihampelas Dibongkar? DPRD Minta Kajian Menyeluruh dan Solusi Pengganti

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.