BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dunia media sosial kembali diguncang dengan kabar tragis. Seorang influencer muda asal Kolombia, Maria Jose Estupinan, tewas ditembak di kediamannya pada (15/5/2025).
Gadis 22 tahun yang dikenal aktif sebagai mahasiswa di Cúcuta ini, kini menjadi simbol kegagalan sistem perlindungan terhadap korban kekerasan berbasis gender.
Estupinan ditemukan dalam kondisi kritis setelah ditembak beberapa kali oleh pelaku yang berpura-pura menjadi kurir. Insiden terjadi di Norte de Santander, sebuah wilayah yang dekat dengan perbatasan Venezuela.
Saat kejadian berlangsung, suara teriakan Estupinan sempat terekam kamera CCTV sebelum pelaku kabur.
“Kami sedang melakukan verifikasi. Polisi Yudisial telah mulai melakukan kegiatan yang diperlukan untuk mengidentifikasi dan menentukan keberadaan orang yang menembak wanita muda ini,” ujar Kolonel Leonardo Capacho, komandan Distrik Satu Kepolisian Metropolitan Cúcuta.
Motif yang Diduga Balas Dendam
Berdasarkan penyelidikan awal, pihak kepolisian menduga kuat bahwa pelaku adalah mantan pasangan Estupinan. Dugaan ini diperkuat dengan latar belakang hubungan yang penuh kekerasan dan fakta bahwa Estupinan baru saja memenangkan gugatan kekerasan dalam rumah tangga terhadap mantan pacarnya, hanya satu hari sebelum insiden tragis ini terjadi.
Lebih mengejutkan lagi, Estupinan dijadwalkan menerima kompensasi sebesar 30 juta peso sebagai bagian dari keputusan pengadilan. Kemenangan ini sayangnya justru diduga menjadi pemicu aksi balas dendam yang merenggut nyawanya.
Insiden ini mendapat sorotan tajam dari berbagai organisasi sosial. Salah satunya adalah Mujer Denuncia y Muévete, sebuah lembaga pendamping korban kekerasan terhadap perempuan.
Ia menyoroti bahwa korban sebelumnya sudah melaporkan kekerasan dan mengajukan permintaan perlindungan, namun tetap tidak mendapatkan jaminan keselamatan yang seharusnya.
Baca Juga:
Tragis! Influencer Cantik Meksiko Tewas Ditembak Saat Live TikTok
Kontak Senjata, Dua Personel Satgas Ops Damai Cartenz 2025 Gugur Ditembak KKB
Ancaman Nyata bagi Influencer di Amerika Latin
Tragedi ini datang hanya beberapa hari setelah insiden serupa menimpa Valeria Marquez, influencer asal Meksiko yang tewas ditembak saat melakukan live streaming di TikTok. Dua kasus berturut-turut ini menimbulkan kekhawatiran besar terhadap keamanan para influencer perempuan di wilayah Amerika Latin.
Di tengah popularitas dan sorotan publik, nyatanya para kreator konten kerap menghadapi risiko serius, terutama bila mereka pernah terlibat dalam kasus kekerasan atau konflik personal.
Peristiwa kematian Estupinan kini memicu tuntutan untuk peninjauan ulang sistem perlindungan korban kekerasan, khususnya bagi perempuan yang memiliki eksposur tinggi di dunia maya. Warganet dan aktivis di media sosial pun mulai ramai menyuarakan tagar keadilan bagi Maria Jose Estupinan.
(Hafidah Rismayanti/Aak)