BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terdampak banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur sejak Senin (15/7/2024).
Kecamatan-kecamatan tersebut adalah Kecamatan Mappideceng, Bone-Bone, Tana Lili, dan Sukamaju.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan wilayah terdampak meliputi Desa Uraso di Kecamatan Mappideceng, Kelurahan Bone-Bone, Desa Patila, dan Patoloan di Kecamatan Bone-Bone; serta Desa Bungadidi di Kecamatan Tana Lili.
“Berdasarkan data dari BPBD Luwu Utara, data resmi terkait korban jiwa hingga kerugian masih didata,” ujar Abdul Muhari dalam keterangannya, Rabu (17/7/2024).
Ia menambahkan, langkah-langkah mitigasi dan bantuan darurat terus dikoordinasikan untuk memastikan kebutuhan mendesak seperti tempat penampungan, makanan, dan perlengkapan lainnya tersedia bagi para pengungsi.
BACA JUGA: Banjir dan Longsor Gorontalo: Ribuan Warga Terdampak, 28 Tewas, Puluhan Masih Hilang!
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara melakukan evakuasi terhadap warga yang terjebak dalam banjir.
“Evakuasi dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Meskipun hujan telah reda menjadi gerimis, genangan air masih tetap ada dan menghambat aktivitas sehari-hari masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, jalan-jalan utama termasuk bagian dari jalan Nasional yang merupakan jalur vital Trans Sulawesi juga terdampak, menyulitkan aksesibilitas dan mobilitas warga.
Abdul Muhari menyatakan, penanganan segera terhadap banjir ini sangat penting untuk meminimalkan dampak lanjutan bagi masyarakat setempat.
BNPB dan BPBD terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penanganan berjalan normal.
(Budis)