BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Di era modernisasi yang semakin berkembang, teknologi tepat guna menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Mahasiswa KKN Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) munculkan inovasi alat pemotong keripik berstandar food grade.
Inovasi alat ini muncul untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi industri pangan di Desa Sidorejo, Lumajang, Jawa Timur.
Alat Pemotong Berstandar Food Grade
Standar food grade merupakan syarat utama dalam industri makanan agar alat-alat yang digunakan tidak membahayakan kesehatan manusia. Produk pangan yang diolah dengan alat yang tidak memenuhi standar ini berpotensi terkontaminasi zat kimia berbahaya.
Oleh karena itu, tim KKN ITS menciptakan alat pemotong keripik yang memanfaatkan logam alumunium oksida, material yang dikenal aman, kuat, dan tahan terhadap korosi.
“Efeknya makanan dapat menjadi tidak layak untuk dikonsumsi,” jelas salah satu mahasiswa KKN ITS, Bagas, mengutip laman resmi ITS, Senin (7/10/2024).
Bahaya Alat Pengolah Non Food Grade
Alat pengolah makanan yang tidak berstandar food grade sering kali terbuat dari bahan yang dapat teroksidasi, menyebabkan korosi dan karat.
Akibatnya, makanan bisa tercemar oleh partikel berbahaya yang menurunkan kualitas dan kelayakan konsumsinya. Karat ini juga membuat alat menjadi rapuh dan mudah rusak, sehingga efisiensi produksi terganggu.
Keunggulan Alumunium Oksida sebagai Bahan Pemotong Makanan
Memilih alumunium oksida sebagai bahan utama dalam pembuatan alat pemotong keripik karena memiliki daya tahan yang tinggi serta standar food grade.
Logam ini aman untuk digunakan dalam pengolahan makanan dan tidak mudah teroksidasi, sehingga alat tetap awet dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, bahan ini melimpah di Lumajang, yang terkenal dengan kandungan pasir besinya.
Proses Pembuatan Alat Pemotong
Proses pembuatan alat pemotong ini dimulai dengan mengekstraksi alumunium oksida dari pasir besi menggunakan metode kemagnetan. Metode ini bertujuan untuk memisahkan elemen-elemen yang tidak diinginkan dari logam utama.
Setelah itu, alumunium oksida dilapiskan pada alat pemotong yang terbuat dari baja menggunakan teknologi coating, sehingga tercipta alat pemotong dengan daya tahan tinggi dan kualitas yang sesuai standar food grade.
Implementasi Teknologi untuk UMKM Desa Sidorejo
Alat pemotong yang telah diproduksi oleh tim KKN ITS kemudian diberikan kepada beberapa pelaku UMKM keripik di Desa Sidorejo. Inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sekaligus menjaga kualitas hasil produksi keripik.
Dengan penggunaan alat ini, proses produksi keripik menjadi lebih efisien, dan produk yang dihasilkan lebih higienis serta aman dikonsumsi.
BACA JUGA: ITS Kembangkan Inovasi Mesin Pencacah Sampah Berbasis EBT
Selain memberikan alat pemotong keripik, tim KKN ITS juga melakukan sosialisasi terkait pentingnya penggunaan alat berstandar food grade dalam industri pangan.
(Virdiya/Aak)