Bandung Tambah Dua Kampung Siaga Bencana, Fokus di Wilayah Patahan Lembang

Penulis: Rizky

kampung siaga bencana
Kepala Dinsos Kota Bandung, Soni Bakhtiyar. (Kyy/ Teropong Media)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus memperkuat sistem kesiapsiagaan bencana dengan menambah dua Kampung Siaga Bencana (KSB) baru pada tahun ini. Dua wilayah yang menjadi prioritas pengembangan adalah Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Cidadap.

Kebijakan tersebut menambah jumlah KSB yang sebelumnya hanya berada di wilayah Ujung Burung dan Mandalajati. Langkah tersebut dilakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap meningkatnya potensi bencana alam di Kota Bandung, khususnya gempa bumi.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Soni Bakhtiyar menyatakan, bahwa penentuan wilayah baru dilakukan berdasarkan analisis risiko bencana yang menyeluruh, termasuk kajian ilmiah dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

“Kita melihat potensi ancaman, termasuk patahan Lembang dan potensi gempa megathrust berdasarkan hasil kajian dari ITB. Maka kita pilih kecamatan yang memiliki risiko tinggi,” ujar Soni, Selasa (6/5).

Dari total 30 kecamatan di Kota Bandung, terdapat 15 kecamatan yang telah dipetakan dan diprioritaskan untuk pengembangan KSB. Zonasi risiko—yang dibagi ke dalam zona merah, kuning, dan hijau—menjadi dasar dalam proses penentuan tersebut.

Namun membentuk KSB bukan hanya soal menetapkan lokasi. Menurut Soni, sejumlah tahapan penting harus dilalui mulai dari pelatihan warga, penyediaan alat mitigasi, penentuan titik evakuasi, hingga ketersediaan logistik dan fasilitas medis.

“Kita siapkan tempat evakuasi yang aman dari potensi dampak, berdasarkan analisis ahli dari ITB,” ujarnya.

Baca Juga:

Gawat! Kapasitas TPA Sarimukti Cuma Sekitar Sebulan Lagi, Bandung Raya Tak Punya Pilihan

Kampung Mural Lembur Katumbiri Diresmikan Wali Kota Bandung

Lebih lanjut, Soni menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam membentuk ketangguhan menghadapi bencana. Warga di KSB dilatih untuk memahami prosedur evakuasi, penanganan darurat, serta mitigasi risiko secara mandiri.

“Kita tidak bisa hanya mengandalkan bantuan pemerintah. Warga harus siap, tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” ucapnya.

Untuk mendukung kesiapsiagaan warga, kelompok masyarakat juga dibentuk dan dibina agar berperan seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana). Mereka diharapkan menjadi garda terdepan dalam penanggulangan bencana di tingkat lokal.

Langkah ini, lanjut Soni, merupakan bagian dari komitmen jangka panjang Kota Bandung dalam membangun kota tangguh bencana. Bukan hanya dengan pendekatan infrastruktur, tetapi juga melalui peningkatan kesiapan sosial dan edukasi masyarakat.

“Bandung harus bisa menghadapi potensi bencana dengan sumber daya yang dimiliki, terutama melalui pemberdayaan warga,” katanya.

Pemkot Bandung berharap program ini dapat menjadi contoh kesiapsiagaan berbasis komunitas yang efektif, khususnya di wilayah perkotaan dengan kerentanan bencana tinggi.

(Kyy/Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nadin Amizah
Nadin Amizah Blak-blakan Kecewa Dilecehkan Fans
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Satu Rumah Tertimpa Longsor di Cikidang Lembang
Jirayut Thailand
Jirayut Blak-Blakan Ungkap Tetap Pilih Jadi Warga Thailand
Pohon Banda Aceh
Pohon Hasan Ulee Lheue di Banda Aceh yang Viral Kini Ditebang Oknum Tak Bertanggung Jawab
nelayan pangandaran lobster tenggelam
Nelayan Pemburu Lobster di Pangandaran Masih Hilang, Tim SAR Perpanjang Operasi
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot

2

Tekan Harga Minyakita, Kemendag Siapkan Pola Distribusi Baru

3

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Headline
Banjir Puncak Bogor - Instagram Info Puncak Bogor 1
Banjir Terjang Kawasan Puncak Bogor, Status Siaga 3 di Bendung Katulampa!
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 - Instagram Kemenbud
Konferensi Internasional Gau Maraja Maros 2025 Bahas Warisan Prasejarah Kelas Dunia
kakek indramayu gugat cucu
Tega! Kakek di Indramayu Gugat Cucunya yang Masih Berumur 12 Tahun, Perkara Sengketa Tanah
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus
Persib Realistis Tatap Piala Presiden 2025, Bojan Hodak: Ini Bukan Waktu Yang Bagus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.