JAKARTA,TM.ID: Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Bambang Soesatyo (Bamsoet), meminta pemerintah mempercepat sosialisasi insentif publik untuk kendaraan listrik.
Hal itu disampaikannya dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (31/5/2023). Tujuannya, kata dia, untuk mendorong adopsi kendaraan listrik dan menarik investasi di sektor manufaktur industri kendaraan listrik Indonesia.
BACA JUGA: Akademisi: Subsidi Motor dan Mobil Tak Tepat Sasaran
Bamsoet berharap kebijakan ini terus berlanjut dan mendekati target yang telah ditetapkan pada tahun 2023. Dalam keterangannya, Bambang Soesatyo juga menegaskan bahwa pemerintah harus mengevaluasi secara menyeluruh kebijakan insentif kendaraan listrik sejak kebijakan tersebut diberlakukan pada 20 Maret 2023.
“Kita tahu peminat kendaraan listrik masih rendah, hanya 200 peminat dari target mengkonversi 50.000 sepeda motor listrik pada 2023,” ujarnya.
Karena itu, Bamsoet meminta pemerintah menyempurnakan tujuan kebijakan promosi kendaraan listrik. Ia berharap, tujuan ini dapat diarahkan kepada masyarakat yang memang membutuhkan bantuan, seperti angkutan umum seperti bus kota, serta sepeda motor khusus.
Dengan sosialisasi yang lebih kuat dan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan insentif EV, masyarakat Indonesia dapat lebih aktif mengadopsi EV sebagai pilihan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
(Budis)