BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Francesco Bagnaia kembali menunjukkan dominasinya dengan kemenangan impresif di Sprint Race MotoGP Austria 2024.
Kemenangan ini tidak hanya memperkokoh posisinya di puncak klasemen, tetapi juga menegaskan tekadnya untuk mempertahankan gelar juara dunia.
Namun, perjalanan menuju kemenangan ini bukan tanpa drama, karena berbagai insiden dan keputusan strategis yang menentukan hasil akhir.
Bagnaia memulai Sprint dengan ambisi besar, setelah meraih kemenangan di beberapa seri sebelumnya.
Jorge Martin, pesaing terdekatnya dari Pramac Ducati, juga menunjukkan performa solid sepanjang balapan.
Keduanya sama-sama mengumpulkan 250 poin dalam klasemen sementara. Namun, Bagnaia naik ke puncak berkat catatan kemenangannya yang lebih banyak daripada Martin.
Dari awal balapan, Bagnaia terlihat sangat fokus dan memimpin tanpa banyak tantangan. Sementara itu, Martin terus membuntuti dan menjaga jarak, berusaha menunggu momen yang tepat untuk menyerang.
Meski begitu, Martin akhirnya harus puas di posisi kedua, karena Bagnaia tidak pernah benar-benar memberi celah bagi rivalnya tersebut.
BACA JUGA: Tak Sekadar Balapan, Marquez vs Bagnaia Perang Mental di Luar Lintasan MotoGP
Meski Bagnaia memimpin balapan dengan nyaman, sorotan utama balapan datang dari insiden yang melibatkan Marc Marquez.
Pebalap Repsol Honda itu sebelumnya berada di posisi kedua yang aman, sebelum terjadi insiden di Tikungan 3.
Marquez yang tengah mencoba mengimbangi kecepatan Martin dan Bagnaia, terjatuh saat balapan tinggal menyisakan lima lap lagi.
Insiden ini memupuskan harapannya untuk meraih podium, sekaligus membuka peluang bagi pebalap lain untuk naik ke posisi teratas.
Aleix Espargaro dari Aprilia Racing mengambil keuntungan dari jatuhnya Marquez dan berhasil mengamankan podium ketiga, menambah catatan impresifnya musim ini.
Posisi Marquez yang sebelumnya cukup kuat, akhirnya disalip oleh Espargaro yang tampil stabil hingga garis finis.
Di balik hasil gemilang ini, strategi ban juga memainkan peran penting dalam balapan. Mayoritas pebalap, termasuk Bagnaia dan Martin, memilih ban belakang soft dan ban depan medium.
Keputusan ini terbukti tepat, karena memberikan daya cengkeram yang lebih baik pada suhu trek yang cenderung meningkat di Sirkuit Red Bull Ring.
Namun, beberapa pebalap memilih pendekatan yang berbeda. Alex Rins dari LCR Honda dan beberapa pembalap KTM, seperti Jack Miller dan Brad Binder, memilih ban belakang medium.
Keputusan ini tampaknya tidak sepenuhnya berhasil, karena mereka tidak mampu mengejar kecepatan pembalap Ducati di trek yang menuntut traksi kuat.
Jack Miller yang memulai balapan dengan harapan tinggi, harus puas finis di posisi kelima, sementara Brad Binder finis ketujuh.
Meski begitu, performa mereka tetap kompetitif dan memberikan tantangan nyata bagi para rival mereka sepanjang balapan.
Balapan kali ini juga diwarnai oleh penampilan beberapa pembalap wild card. Pol Espargaro dari KTM, Lorenzo Savadori dari Aprilia, dan Stefan Bradl dari Honda turut ambil bagian di akhir pekan ini.
Kehadiran mereka memberikan warna tersendiri, meski tidak mempengaruhi hasil di posisi terdepan.
Namun, Fabio di Giannantonio dari Gresini Racing mengalami nasib sial. Pebalap Italia itu mengalami dislokasi bahu kiri saat kecelakaan pada sesi latihan hari Jumat.
Cedera ini membuatnya harus dinyatakan tidak fit untuk mengikuti sisa balapan akhir pekan, sebuah pukulan besar bagi timnya yang berharap dia bisa memberikan performa lebih baik.
Kemenangan di Sprint MotoGP Austria ini semakin memperkuat posisi Francesco Bagnaia di puncak klasemen kejuaraan dunia MotoGP 2024.
Dengan kemenangan ini, Bagnaia kini semakin jauh dari kejaran Jorge Martin, meskipun keduanya sempat memiliki poin yang sama sebelum balapan ini.
Bagi Bagnaia, konsistensi dan kemampuan untuk mengatasi tekanan dari lawan-lawannya menjadi kunci suksesnya musim ini.
Dengan balapan penuh yang akan digelar keesokan harinya, perhatian akan kembali tertuju pada Bagnaia.
Mampukah dia mempertahankan performa dominannya dan melanjutkan rangkaian kemenangan di kejuaraan dunia ini? Ataukah para rivalnya seperti Jorge Martin dan Aleix Espargaro mampu memberikan perlawanan sengit?
Hasil Sprint MotoGP Austria 2024:
- Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) – 20m 59.768s
- Jorge Martin (Pramac Ducati) +4.673s
- Aleix Espargaro (Aprilia Racing) +7.584s
- Enea Bastianini (Ducati Lenovo) +9.685s
- Jack Miller (Red Bull KTM) +10.421s
- Franco Morbidelli (Pramac Ducati) +10.523s
- Brad Binder (Red Bull KTM) +10.941s
- Marco Bezzecchi (VR46 Ducati) +11.932s
- Pol Espargaro (Red Bull KTM) +15.101s
- Pedro Acosta (Red Bull GASGAS Tech3) +16.611s
(Budis)