Badan Geologi: Batuan Lapuk Perkuat Guncangan Gempa Sumedang

Penulis: Saepul

badan geologi gempa sumedang
Ilustrasi (Kementerian ESDM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Badan Geologi Kementerian ESDM, memprediksi penyebab rentetan gempa Sumedang adalah dari pergerakan sesar aktif Cileunyi – Tanjungsari.

Plt. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid menyampaikan, guncangan gempa bumi berkekuatan 4,8 maginitudo pada kedalaman 5 km di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat tidak akan berpotensi terjadinya bahaya ikutan atau collateral hazard.

Bahaya ikutan yang dimaksud adalah berupa retakan tanah, penurunan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi.

Namun, karena wilayah Kabupaten Sumedang tergolong rawan gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi gempa bumi.

Gempa bumi terjadi pada hari Minggu, tanggal 31 Desember 2023, pukul 20:34:24 WIB.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 107,94 BT dan 6,85 LS, berjarak sekitar 1,5 km timur Kota Sumedang, Provinsi Jawa Barat, dengan magnitudo (M4,8) pada kedalaman 5 km.

Ia menambahkan, titik lokasi gempa terletak di darat  wilayah Kabupaten Sumedang dengan morfologi daerah sekitar pusat gempa bumi merupakan dataran hingga dataran bergelombang, setempat lembah, perbukitan bergelombang hingga perbukitan terjal.

BACA JUGA: Pj Gubernur Jabar Tinjau Titik Terparah Dampak Gempa Sumedang

Menurut data Badan Geologi (BG) daerah Sumedang terdiri dari elemen tanah sedang (kelas D) dan tanah keras (kelas C). Wilayah itu terdiri dari endapan kuarter berupa batuan rombakan gunung api dan endapan danau.

“Sebagian batuan tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan kuarter secara umum bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi,” terang Muhammad Wafid, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Minggu (31/12).

Potensi Gerakan Tanah akibat Gempa

Lebih lanjut, Wafid menuturkan, struktut perbukitan bergelombang hingga terjal yang tersusun dengan batuan rombakan gunung api yang telah mengalami pelapukan berpotensi terjadi gerakan tanah yang dapat dipicu oleh guncangan gempa bumi kuat dan curah hujan tinggi.

Ia juga mengatakan penjelasan penyebab gempa, berdasarkan titik gempa bumi dan kedalaman dari data BMKG. Maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas sesar aktif yaitu Sesar Cileunyi – Tanjungsari.

Berdasarkan Badan Geologi, Sesar Cileunyi – Tanjungsari merupakan sesar mendatar mengiri, sebarannya mulai dari selatan Desa Tanjungsari menerus ke timur laut hingga lembah Sungai Cipeles, dan nilai laju geser berkisar antara 0,19 – 0,48 mm/tahun.

Dampak dari bencana alam itu telah mengakibatkan kerusakan rumah warga di Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kotakaler, Kampung Rancapurut, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara dan Kecamatan Sumedang Selatan.

Wafid meyakini, tidak akan berpotensi sunami karena lokasi pusat gempa bumi berada di darat. Ia lantas mengimbau masyarakat, untuk tetap tenang dan mengikuti instruksi serta informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.

“Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan petugas BPBD setempat. Karena wilayah Kabupaten Sumedang tergolong rawan gempa bumi harus ditingkatkan upaya mitigasi gempa bumi dan jika ingin membangun di Kabupaten Sumedang harus menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa guna menghindari risiko kerusakan akibat guncangan gempa,” tuturnya.

 

(Saepul/Aak) 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Nok Nang Dermayu 2025 - Dok Pemkab Indramayu
Nok Nang Dermayu Siap Bersaing di Moka Jabar 2025
Pendanaan Konservasi Laut
Pemerintah Luncurkan Inovasi Pendanaan Kawasan Konservasi Laut Pertama di Dunia
BYD M6
Kiprah Manis BYD M6 Selama 1 Tahun di Indonesia, Laris karena ini!
Ikan Nila Sakti Cirebon - Dok Pemkab Cirebon
Nila Sakti, Ikon Baru yang Menghidupkan Geliat Perikanan Cirebon
32ec9c2ca3dd557e474e4e74820e7934
Vlad’s App dan Ambisi Rusia Membangun Kedaulatan Digital Nasional
Berita Lainnya

1

Mengawal Janji Konstitusi: Pendidikan Dasar Gratis Untuk Siapa?

2

Viral HMPV: Ketahui Penyebab Infeksi Saluran Pernapasan dan Pencegahannya

3

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

4

Coding dan AI: Senjata Belajar di Era Society 5.0

5

KDM Resmi Buka MTQH ke-39, Bupati Bandung: Terima Kasih Pak Gubernur Atas Kepercayaannya Sebagai Tuan Rumah
Headline
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
Piala Presiden 2025 Akan Digelar di Dua Stadion, Berikut Jadwal Lengkapnya 
pemprov jabar utang BPJS Kesehatan
Ridwan Kamil Wariskan Utang BPJS Kesehatan Rp 300 M, Pemprov Jabar Kelabakan
PM Israel sebut Iran ingin bunuh donald trump
PM Israel Sebut Iran Ingin Bunuh Donald Trump
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah
Gunung Gamalama Alami Peningkatan Aktivitas Kegempaan dengan Ancaman Bahaya Lontaran Material Kawah

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.