JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Badai Beryl ancam wilayah Jamaika pada Rabu (3/7/2024). United States’s National Hurricane Center (NHC) atau Pusat Badai Nasional Amerika Serikat melaporkan, badai beryl terus bergerak cepat ke arah barat laut menyeberangi laut Karibia tengah.
“Diperkirakan akan membawa angin yang mengancam jiwa dan gelombang badai ke Jamaika pada hari Rabu,” demikian NHC melaoprkan pada laman resminya, Selasa (2/6).
Sumber lain menyebutkan, badai Beryl yang menuju arah Jamaika tersebut sebagai badai kategori 5 yang kuat, setelah sebelumnya menghantam pulau-pulau kecil di Karibia pada Senin 1 Juli.
Bahkan badai tersebut memutus jaringan listrik, menyebabkan banjir dan menewaskan dua orang.
Badai tersebut juga menghantam pulau Carriacou, pulau terbesar kedua di negara bagian Grenada. Satu orang dilaporkan tewas di pulau ini.
Satu orang tewas lainnya terjadi di St Vincent yang terletak di bagian selatan busur pulau Antilles Kecil sekitar 161 km barat Barbados, 109 km utara Grenada dan 306 km utara Trinidad.
BACA JUGA: BRIN: Angin Puting Beliung Rancaekek Badai Tornado Pertama di Indonesia
Badai Beryl diperkirakan akan mengakibatkan curah hujan dengan intensitas 4 hingga 12 inci ke Jamaika serta memicu banjir bandang.
Beryl dengan kecepatan angin hingga 250 kilometer/jam, berada sekitar 625 mil timur-tenggara Kingston, ibu kota Jamaika.
Otoritas Jamaika pun segera mengeluarkan peringatan dini mengenai badai tersebut.
Pada saat melanda Karibia, Beryl tercatat sebagai badai Kategori 4. Sementara di Jamaika, potensinya meningkat menjadi 5.
Untuk diketahui, badai kategori 5 adalah siklon tropis terkuat yang dapat terbentuk di Bumi, memiliki kecepatan angin berkelanjutan 1 menit setidaknya 137 knot (254 km/jam ; 158 mil/jam ; 70 m/detik ).
(Aak)