BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Jusuf Hamka (Babah Alun) datangi Braga Bebas Kendaraan (Beken) di dampingi calon Walikota Bandung, Arfi Rafnialdi pada Sabtu (31/8/2024) malam.
Babah Alun bersama kang Arfi dan rombongan jalan-jalan di sepanjang jalan Braga Beken. Tak hanya itu, banyak masyarakat Kota Bandung maupun luar Kota Bandung yang mengabadikan momen bersama Babah Alun dan kang Arfi.
Babah Alun menilai, malam minggu di Kota Bandung adalah kota masa depan dan kemungkinan besar Kota Bandung bakal menyusul Kota Jakarta segelah Ibu Kota Indonesia pindah ke IKN.
“Nanti setelah Ibu Kota pindah di IKN, Jakarta akan tersusul oleh Bandung, karena Bandung luar biasa masyarakatnya ramah, terus punya kulinernya enaknya luar biasa, semuanya hawanya juga sejuk, kalau di Jakarta kan agak panas, di sini sejuk,” kata Babah Alun di Braga Beken.
Menurutnya, Kota Bandung memerlukan sosok pemimpin yang dapat mengayomi kepada masyarakatnya yang mementingkan kesejahteraan masyarakat.
“Yang bisa mengayomi masyarakat dan mementingkan kesejahteraan masyarakat, bukan kesejahteraan keluarganya,” ucapnya.
Selain itu, Babah Alun pun sempat menelpon mantan walikota Bandung sekaligus Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil.
“Saya mendapat rekomendasi bukan hanya dari teman-teman yang lain, tetapi bekas Walikota dan bekas Gubernur Jabar yaitu Ridwan Kamil, dua hari lalu telponan sama saya, saya tanya, Pak RK yang bagus siapa Walikota Bandung? Arfi dan Ibu Yena, pasangan duet maut,” kata Babah Alun.
Ditempat yang sama, calon Walikota Bandung, Arfi Rafnialdi mengatakan, Braga termasuk tempat yang sering di kunjungi warga Kota Bandung untuk melakukan berbagai macam aktivitas.
“Apalagi kan orang Bandung itu senang kalau keluar, terus beraktivitas, ketemu orang, belanja, main, silaturahmi dan lainnya,” katanya.
Arfi pun mengatakan, malam ini ada tamu spesial, yakni Babah Alun, menurutnya sosok Babah Alun di mata Arfi sangat baik hingga aura nya menyebar sampai ke masyarakat Kota Bandung.
“Aura kebaikan beliau itu menyebar sampai masyarakat Bandung pun antusias ketemu beliau, sayang aja gak jadi kandidat Gubernur gitu di Jawa Barat,” ujarnya.
Selain itu, Arfi mengatakan, Babah Alun banyak memberikan pelajaran terhadap dirinya. Arfi pun mencontohkan, seperti nasi kuning Babah Alun yang tidak di gratiskan.
“Beliau itu dermawannya luar biasa, dan sederhana. Nah yang menarik beliau menjual nasi kuning dengan harga 3.000, sedangkan beliau membeli dari UMKM dengan harga 10.000,” ucap Arfi.
“Pada prakteknya, bahkan dari beberapa teman-teman yang sudah kerjasama dengan Babah Alun, itu ada pemulung bawa uang 5.000 beli nasi 3.000 nah 2.000 nya lagi dia sedekahkan,” sambungnya.
Oleh karena itu, Arfi menilai dengan program yang dijalankan Babah Alun bisa menarik para pemulung atau orang yang kurang mampu untuk bisa bersedekah.
“Jadi orang kecil pun bisa ikut sedekah dengan program itu, jadi tidak hanya memberikan makan cuma-cuma, tapi mereka juga membayar dan bisa punya kesempatan sedekah, makannya saya komitmen dengan beliau untuk memberbanyak titik-titik nasi kuning Babah Alun,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)