BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Setelah meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024, Viktor Axelsen, pebulu tangkis tunggal putra asal Denmark, memutuskan untuk absen dari Japan Open 2024.
Meski menjadi juara bertahan, Axelsen memilih mundur dari turnamen Super 750 Series di Yokohama karena kelelahan fisik dan mental yang dialaminya selama dan setelah Olimpiade.
Dalam unggahannya di Instagram, Axelsen menjelaskan bahwa tubuhnya yang berukuran 194 sentimeter merasa sangat lelah dan belum pulih sepenuhnya.
Ia merasa perlu beristirahat demi kesehatannya. Meskipun absen, Axelsen tetap berencana datang ke Jepang untuk bertemu dengan para penggemarnya, menunjukkan dukungannya di luar lapangan.
“Karena sebelum, selama, dan setelah Olimpiade, tubuh dan jiwa saya didorong hingga batasnya. Hingga saat ini, tubuh saya yang berukuran 194 sentimeter lelah… Saya belum sepenuhnya beristirahat dan pulih. Demi alasan kesehatan, saya telah memutuskan untuk mundur dari Jepang Open 2024,” kata Axelsen melalui akun instagram, dikutip rabu (16/8/2024).
BACA JUGA: Axelsen Lampaui Capaian Lin Dan di Ajang Olimpiade
Axelsen sebenarnya berkesempatan meraih gelar ketiga Japan Open dalam kariernya, namun harus merelakan kesempatan tersebut demi pemulihan.
Keputusan ini tidak mengurangi capaian gemilangnya setelah sukses meraih medali emas Olimpiade kedua berturut-turut, usai mengalahkan juara dunia asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn, di final Paris 2024.
Dengan dua medali emas Olimpiade, Axelsen kini sejajar dengan legenda bulu tangkis China, Lin Dan, yang juga memenangi dua emas pada Olimpiade Beijing 2008 dan London 2012.
Namun, Axelsen berhasil melampaui Lin Dan dalam hal total perolehan medali Olimpiade, dengan tambahan medali perunggu dari Rio 2016.
Ia kini menjadi satu-satunya pemain tunggal putra Eropa yang telah meraih dua emas Olimpiade, menempatkannya di antara para legenda bulu tangkis dunia.
Absennya Axelsen di Japan Open 2024 menjadi sorotan, namun kehadirannya di Jepang tetap akan dinanti oleh para penggemar, yang selalu mendukungnya di setiap kompetisi.
(Budis)