BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Aksi demo beruntun di Indonesia dalam beberapa hari terakhir mendapat sorotan luas, termasuk dari sejumlah artis Korea Selatan dan Thailand. Mereka tidak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga mengungkapkan rasa solidaritas kepada masyarakat Indonesia yang sedang memperjuangkan aspirasi mereka.
Salah satu yang angkat suara adalah aktor Korea Selatan, Joo Yeon-woo, bintang drama My Perfect Stranger hingga Study Group. Melalui Instagram Story pada Jumat (29/8/2025) lalu, ia mengunggah gambar Garuda Bhinneka Tunggal Ika dengan caption singkat namun penuh semangat, “Semangat Indonesia,” disertai emoji api dan tangan berdoa.
Baca Juga:
eaJ Soroti Kematian Driver Ojol Affan Kurniawan
Tak hanya Joo Yeon-woo, musisi AS-Korea eaJ atau Park Jae-hyung juga buka suara. Ia menyoroti kematian tragis Affan Kurniawan, seorang driver ojek online (ojol) yang tewas setelah ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob saat pembubaran massa demo pada Kamis (28/8/2025).
“Apakah demokrasi benar-benar demokratis jika warga negaranya menjadi martir karena menjalankan hak mereka untuk berunjuk rasa?” tulisnya di X atau Twitter, Jumat (29/8/2025).
eaJ, yang dijadwalkan akan tampil lagi di Jakarta, bahkan memutuskan menggeser jadwal penjualan tiket konsernya.
“Pastinya. Penjualan tiket yang harusnya 29 Agustus, akan dijual 1 September. Jaga keselamatan ya buat kalian semua,” ujarnya, menunjukkan empati kepada penggemarnya yang ikut menyuarakan keadilan untuk Affan.
Artis Thailand Ikut Unggah Pesan Solidaritas
Dukungan serupa datang dari artis Thailand. Bonz Nadol Lamprasert dan Mark Siwat Jumlongkul mengunggah template bergambar burung Garuda hitam dengan tulisan “RIP Indonesia’s Democracy” di atas Gedung DPR yang tengah diduduki pedemo.
Tak ketinggalan, aktris sekaligus model Thailand Minnie Phantira Pipityakorn juga menyampaikan dukungannya dengan pesan singkat “mengirimkan cinta dan kekuatan” disertai emoji bendera Indonesia dan hati.
Aksi Demo Lanjutkan Desakan ke DPR dan Pemerintah
Sejak 25 Agustus, gelombang demo di berbagai daerah menyerukan penolakan terhadap tunjangan fantastis bagi anggota DPR di tengah kesulitan ekonomi masyarakat. Aksi berlanjut pada 28 Agustus dengan tuntutan serupa ditambah suara buruh.
Sayangnya, upaya pembubaran massa oleh aparat berujung pada tewasnya Affan Kurniawan, yang sebenarnya bukan bagian dari aksi. Hal ini memicu gelombang solidaritas pada 29 Agustus. Termasuk dari driver ojol yang mengepung Mako Brimob menuntut keadilan dan pertanggungjawaban atas kematian rekan mereka.
(Hafidah Rismayanti/_Usk)