Army Murka Jin BTS Diduga Alami Pelecehan, Polisi Turun Tangan

Penulis: distopia

jin bts pelecehan
(Instagram/korea.bts,fans)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Polisi melakukan investigasi terkait kasus pelecehan seksual yang dialami Jin BTS oleh dua penggemar yang mencoba menciumnya di acara ‘BTS FESTA’ pada tanggal 13 Juni 2024.

Sebagai Informasi, ‘BTS FESTA’ merupakan acara di mana Jin yang baru menyelesaikan tugas wajib militer menyapa para penggemar dan menawarkan pelukan kepada 1000 penggemar.

Insiden tersebut membuat ARMY (sebutan penggemar BTS) geram tidak hanya kepada pelaku, tapi juga pada HYBE selaku agensi karena dianggap kurang responsif melindungi Jin.

Seorang ARMY akhirnya secara resmi melaporkan kejadian tersebut ke polisi, dan meminta mereka untuk menyelidiki kedua penggemar yang dimaksud atas tuduhan pelecehan seksual.

Beberapa hari yang lalu, polisi mengatakan kepada media bahwa pihak mereka sedang mempertimbangkan apakah insiden tersebut memerlukan penyelidikan formal.

Pada tanggal 18 Juni 2024, Kantor Polisi Songpa-gu Seoul mengumumkan bahwa mereka telah memulai penyelidikan awal terhadap penggemar yang dilaporkan mencium Jin karena melanggar Undang-Undang Hukuman Kekerasan Seksual.

Melansir Koreaboo, Kamis (20/6/2024), seorang perwakilan polisi mengatakan kepada TenAsia bahwa mereka sedang menghubungi HYBE untuk memahami sepenuhnya pandangan Jin tentang insiden ini.

Sebagai korban dalam insiden ini, pandangan Jin akan sangat penting bagi pihak berwenang.

Pelapor juga mengunggah percakapan teleponnya dengan petugas polisi sebagai pihak yang berwenang.

“Meskipun bukti pelecehan seksual jelas, penyelidikan hanya akan dilanjutkan jika korban bersaksi bahwa mereka merasa ‘dilecehkan secara seksual,” tulis petugas dalam unggahan.

BACA JUGA: Justin Timberlake Ditangkap Polisi Gegara Nyetir Sambil Mabuk

Menanggapi spekulasi online bahwa wanita yang melakukan pelecehan seksual terhadap Jin adalah seorang blogger Jepang, beberapa penggemar angkat suara dan meminta Kantor Polisi Songpa-gu Seoul untuk memberlakukan larangan bepergian.

Menanggapi permintaan tersebut, polisi mengatakan kepada pelapor bahwa mereka perlu mendapatkan daftar 1000 orang yang mengikuti acara tersebut dari lembaganya, baru kemudian mengkonfirmasi identitas pelaku sebelum menerapkan pembatasan perjalanan.

(Dist)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Forever We Are Young
Film 'Forever We Are Young' Siap Tayang Global, Ini Bocorannya
Nikita Mirzani
Bongkar-Bongkaran di Pengadilan, Ini Isi Dakwaan Nikita Mirzani
WhatsApp Image 2025-06-27 at 19.13
Nabati Berikan Komitmen untuk Warga Desa Ciparay Majalengka
Aksara sunda
Lestarikan Budaya, Pemkot Cimahi Namai Jalan Gunakan Aksara Sunda
Fetty Anggrainidini
Tahun Baru Islam, Fetty Anggrainidini: Perkuat Iman, Jaga Persatuan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Seorang Warga Sroyo Jateng Ditetapkan jadi Tersangka Korupsi Sapi Hibah dari Kementan

3

Mau Liburan? Cek Cuaca Hari Ini, Mayoritas Wilayah Indonesia Hujan dan Berawan Tebal

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontrak Bersama Al Nassr Hingga 2027
Headline
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Sumatera Selatan Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Persib Tolak Uang Kadedeuh dari Sekda Jawa Barat
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Disnaker Kota Bandung Genjot 800 Pelatihan Gratis untuk Warga, Langkah Strategis Turunkan Pengangguran
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU
Farhan Akui Bandung Masih Gelap, Segera Perbaiki PJU

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.