BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) resmi memulai Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
PIN Polio 2024 merupakan kegiatan pemberian Vaksin Polio secara serentak di sejumlah wilayah di Indonesia. Sasarannya adalah anak usia 0 hingga 7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Vaksin Suntik atau Tetes?
Direktur Pengelola Imunisasi Kemenkes dr. Prima menjelaskan, PIN Polio 2024 terdiri dari dua jenis vaksin, yaitu vaksin polio secara tetes dan vaksin polio dengan suntikan.
“Vaksin polio tetes yang diberikan melalui mulut sebanyak tiga kali pemberian, yaitu umur 1 bulan, 2 bulan dan 3 bulan, yang dikenal dengan OPV 1, OPV 2 dan OPV 3. Sedangkan pada umur 4 bulan, pemberian vaksin digabung, yaitu tetes dan suntikan yang disebut dengan IPV. Tidak hanya sampai di situ, pada umur 9 bulan akan kembali diberikan vaksin IPV 2,” kata dr. Prima, melansir laman sehatnegeriku.kemkes.go.id.
Pemberian imunisasi lengkap atau kombinasi imunisasi polio tetes (OPV) dan imunisasi polio suntik (IPV) perlu untuk membentuk kekebalan optimal terhadap semua virus polio.
Cakupan imunisasi polio, baik tetes maupun suntik, harus mencapai 95% dan merata di suatu wilayah untuk membentuk kekebalan kelompok. Tujuannya untuk mencegah virus polio menyebar luas dan memicu munculnya kasus polio berisiko.
“Apabila cakupan imunisasi polio di suatu wilayah rendah selama beberapa tahun, maka kekebalan kelompok di wilayah tersebut tidak terbentuk serta banyak anak yang tidak kebal terhadap virus polio sehingga berisiko munculnya kembali kasus polio,” lanjut dr. Prima.
Jadwal PIN Polio 2024
Putaran pertama akan berlangsung pada 23-29 Juli 2024. Pemberian 2 tetes vaksin Polio akan serentak dilaksanakan oleh tim medis, bidan dan kader posyandu. Selain di puskesmas, tempat pelaksanaan vaksin Polio juga berlangsung di posyandu, PAUD, TK, SD/MI.
Syarat
Adapun syarat untuk mendapatkan vaksin Polio adalah:
- Fotokopi Kartu Keluarga (KK)
- Buku Kartu Indonesia Anak (KIA)
- Daftar Wilayah PIN Polio 2024
PIN Polio 2024 akan dilaksanakan di 27 provinsi, yaitu:
- Sumatera Barat
- Riau, Jambi
- Sumatera Selatan
- Bengkulu
- Lampung
- Kepulauan Bangka Belitung
- Kepulauan Riau
- DKI Jakarta
- DI Yogyakarta, kecuali di Kabupaten Sleman
- Banten
- Bali
- Nusa Tenggara Barat
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Utara
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
BACA JUGA: 3,2 Juta Anak di Jabar Sudah Dapatkan Vaksin Polio
- Gorontalo
- Sulawesi Barat
- Maluku
- Maluku Utara
(Kaje/Budis)