BANDUNG,TM.ID: Box office adalah istilah yang sudah tidak asing lagi bagi para penggemar film di Indonesia. Bagi sebagian orang, istilah ini mungkin merujuk pada tempat penjualan tiket di bioskop atau teater. Namun, istilah tersebut memiliki makna lebih dalam terkait dengan kesuksesan komersial sebuah film, pementasan, atau aktor.
Istilah ini berhubungan dengan jumlah penonton yang berhasil didapatkan dan juga pendapatan dari sebuah film dari penjualan tiket bioskop. Sebuah film disebut sebagai box office apabila film tersebut laris dan banyak yang menontonnya. Keberhasilan finansial dan popularitas di antara penonton menjadi faktor utama yang menyebabkan film tersebut dianggap laris dan diakui sebagai box office.
1. Apa Itu Box Office ?
Box office merupakan istilah yang sering kita dengar terutama bagi para pecinta film di bioskop. Secara harfiah, box office adalah “tempat di bioskop atau teater di mana tiket terjual.” Namun, dalam konteks industri film, istilah ini lebih mengacu pada kesuksesan komersial sebuah film, pementasan, atau aktor, yang berkaitan erat dengan jumlah penonton,
Istilah tersebut dapat mengacu pada dua hal: tempat penjualan tiket film di bioskop dan pendapatan film dari penjualan tiket tersebut. Sebuah film bisa kita sebut film box office apabila film tersebut laris. Keberhasilan finansial dan popularitas di antara penonton menjadi faktor utama yang menyebabkan film tersebut dianggap laris dan masuk dalam kategori ini.
2. Sejarah di Balik Penggunaan Istilah Ini
Penggunaan istilah ini telah ada sejak tahun 1786. Pada awalnya, istilah ini merujuk pada penjualan tempat duduk khusus di teater yaitu “box.” Tempat duduk eksklusif ini terletak di balkon teater dan terjual di sebuah kantor di pintu masuk teater. Namun, seiring berjalannya waktu, makna tersebut bergeser menjadi total penjualan tiket pada awal abad ke-20.
Sebagian besar pendapatan teater pada masa itu berasal dari penjualan tempat duduk di box, mengingat harganya yang cenderung lebih mahal. Keluarga bangsawan sering kali membeli seluruh box tersebut sebelum pertunjukan mulai. Hingga saat ini, pendapatan dari penjualan tempat duduk di teater dan bioskop masih disebut box office collection.
Namun, seiring perkembangan zaman, istilah tersebut menjadi standar untuk menggambarkan performa finansial sebuah film di pasaran. Kesuksesan sebuah film ini berdasarkan pendapatan kotor dari penjualan tiket di bioskop selama periode tertentu, seperti selama seminggu atau akhir pekan.
3. Tolak Ukur Film Disebut Box Office
Ada patokan umum untuk mendefinisikan sebuah film sebagai box office. Sebuah film harus setidaknya meraup keuntungan tiga kali lipat dari modal pembuatannya agar bisa laris. Hal ini berarti bahwa ada film-film tertentu yang mungkin mendapat pujian kritis di kalangan penonton.
Namun karena penontonnya tidak mencapai angka target, film tersebut bukan termasuk film laris. Di sisi lain, ada juga film-film yang mungkin mendapat kritik keras secara isi, tetapi karena banyak orang menontonnya dan berhasil menghasilkan pendapatan besar.
BACA JUGA: 5 Film Kartun Generasi 90an, Melekat Hingga Kini!
4. Deretan Film yang Masuk Kategori Box Office Tahun 2023
Tahun 2023 akan menjadi tahun yang menarik bagi industri perfilman global, dengan banyak film yang menarik perhatian publik. Berikut ini adalah beberapa film yang akan laris di tahun 2023, berdasarkan popularitasnya di situs IMDb.com:
- Guardian of Galaxy Vol. 3
- Fast X
- Little Mermaid
- Transformers: Rise of Beasts
- Insidious: The Red Door
(Kaje/Usamah)