BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gelar doktor yang diraih oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, dari Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia belakangan menjadi pertanyaan.
Banyak aspek yang membuat publik bingung tentang gelar doktor Bahlil. Salah satunya adalah mengapa Bahlil bisa lulus cepat, hanya dalam kurun waktu selama 20 bulan? Sesuai Peraturan Rektor UI Nomor 016 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Program Doktor di UI pada pasal 14.
Pada pasal 14 dijelaskan, program doktor dijadwalkan untuk enam semester dan dapat ditempuh sekurang-kurangnya empat semester atau paling lama 10 semester. Aturan ini juga tertuang dalam Peraturan Rektor Universitas Indonesia nomor 26 tahun 2022.
Apa itu SKSG?
Bahlil Lahadalia menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktoral di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) pada Rabu (16/10/2024).
SKSG UI, merupakan salah satu program yang menggunakan pendekatan transdisiplin. Artinya, di program ini, pendekatan lintas disipliner diterapkan, seperti negara-negara maju lainnya, tak terfokus pada linearitas keahlian.
Dalam program ini, ada sejumlah bidang yang menjadi fokus dalam akademiknya, seperti ketahanan nasional berkaitan dengan terorisme, intelijen, dan lainnya, kewilayahan, serta masih banyak lagi.
Kelulusan Bahlil sebenarnya sudah dirapatkan oleh Dewan Guru Besar Universitas Indonesia di Gedung Pusat Administrasi UI, Jumat (18/10/2024).
“Ada dua topik yang dibahas dalam rapat tersebut, yakni terkait etika dan moral kasus Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) serta laporan perkembangan rencana webinar Kami kan semuanya menjadi promotor ya. Kami tahu beratnya menjadi promotor dan promovendus (mahasiswa program doktoral). Tidak pernah ada mahasiswa yang kami bimbing yang secepat itu selesainya (program doktor),” kata Harkristuti.
BACA JUGA: Disertasi Bahlil Jadi Perbincangan, Rocky Gerung Ungkap Jual Beli Ijazah di UI
Terkait plagiarisme, Harkristuti memastikan disertasi Bahlil tak mengandung unsur tersebut. Tapi, mereka mau menginvestigasi terkait temuan dari warganet atas kehadiran ACY dalam disertasi Bahlil, yang diduga sebagai joki.
(Kaje/Usk)