BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Bagi orang-orang yang ingin melakukan program diet, obat-obatan seperti Ozempic, Mounjaro, dan Trulicity semakin diminati masyarakat. Awalnya dirancang untuk mengatasi obesitas dan diabetes tipe 2, obat ini kini banyak digunakan sebagai pendukung penurunan berat badan. Berdasarkan survei, satu dari delapan orang dewasa mengaku pernah mengonsumsi obat GLP-1.
Melansir anytimefitnes, obat GLP-1 terkenal cukup efektif karena mampu memengaruhi nafsu makan dan pencernaan, sehingga mendorong penurunan berat badan yang signifikan. Dengan mengombinasikan penggunaan obat ini dengan pola makan bergizi dan olahraga yang tepat, banyak orang berhasil mencapai berat badan ideal dengan cara yang aman.
Namun, memahami dampak obat ini terhadap tubuh sangat penting agar hasil yang Anda peroleh bersifat jangka panjang.
Apa Itu GLP-1?
GLP-1 atau agonis GLP-1 adalah jenis obat yang dirancang untuk mengontrol kadar gula darah sekaligus membantu pengelolaan berat badan. Hormon GLP-1 secara alami berfungsi mengatur beberapa mekanisme tubuh, seperti:
- Melepaskan insulin,
- Mengendalikan kadar glukosa darah,
- Mengatur proses pencernaan,
- Mengirimkan sinyal rasa lapar dan kenyang.
Obat GLP-1 bekerja dengan meniru hormon tersebut dan mengaktifkan reseptor GLP-1 di tubuh. Agar hasilnya optimal, penting bagi pengguna untuk mengimbanginya dengan olahraga rutin seperti latihan kekuatan dan diet padat nutrisi.
Dampak GLP-1 pada Pola Makan
Obat GLP-1 memperlambat pencernaan, sehingga pengguna merasa kenyang lebih lama dan cenderung makan lebih sedikit. Konsumsi kalori yang lebih rendah dari yang dibutuhkan tubuh dapat memicu penurunan lemak. Namun, perhatian terhadap kecukupan nutrisi sangatlah penting untuk mencegah risiko kesehatan akibat kekurangan zat gizi.
Ketika asupan kalori terlalu rendah, tubuh dapat mengalami efek samping seperti perubahan suasana hati, energi yang rendah, gangguan pencernaan, dan kerontokan rambut. Obat ini juga berpotensi menyebabkan hilangnya massa otot, sehingga memperhatikan keseimbangan nutrisi menjadi kunci keberhasilan penurunan berat badan.
Strategi Diet untuk Pengguna GLP-1
Meskipun tidak ada rencana diet spesifik yang wajib diikuti, memastikan keseimbangan protein, serat, dan kalori menjadi prioritas. Gianna Masi, ahli diet dari Stronger U Nutrition, menyarankan target protein harian yang disesuaikan dengan berat badan. Sebagai contoh, jika target berat badan Anda adalah 68 kg, konsumsi protein sebanyak 73–100 gram per hari.
Selain protein, asupan serat, karbohidrat, lemak sehat, dan mikronutrien juga perlu diperhatikan untuk mendukung fungsi tubuh. Konsumsi makanan rendah volume tetapi kaya nutrisi, seperti granola dibandingkan sereal, bisa menjadi pilihan yang lebih efisien untuk memenuhi kebutuhan energi tanpa cepat kenyang.
Sumber Protein yang Disarankan
Untuk memenuhi kebutuhan protein, pilih makanan tinggi protein yang sesuai dengan preferensi Anda. Beberapa sumber protein hewani yang baik meliputi:
- Putih telur,
- Daging ayam atau kalkun,
- Udang,
- Daging sapi tanpa lemak,
- Yogurt Yunani.
Bagi vegan atau vegetarian, tahu, tempe, seitan, dan bubuk protein nabati dapat menjadi alternatif yang baik.
BACA JUGA: 4 Manfaat Cuka Apel Bagi Kesehatan, Bisa untuk Diet hingga Glowing
Meskipun obat GLP-1 menawarkan solusi efektif untuk penurunan berat badan dan pengelolaan gula darah, pentingnya juga untuk Anda dalam memahami kebutuhan nutrisi dan pola hidup sehat. Hal demikian, agar mendapatkan hasil sesuai yang Anda mau.
(Virdiya/Budis)