BANDUNG, TM.ID: Dengan berjalannya waktu, sepeda motor bisa kehilangan kompresi atau istilahnya adalah loss compression.
Saat loss compression terjadi, mesin motor kehilangan tenaga dan juga susah untuk dihidupkan. Ketika masalah ini dialami, pemilik kendaraan perlu mengambil tindakan. Pasalnya, resiko nyata bisa membuat kerusakan pada mesin.
Salah satu penyebab loss compression, usnya ring piston, klep terlalu rapat, paking silinder head rusak, dinding silinder baret, kualitas bahan bakar yang buruk, dan juga filter udara yang sudah waktunya untuk diganti.
BACA JUGA: Motor 250cc Wajib Pakai Oli Encer, Apa Alasannya?
Antisipasi Loss Compression
Melansir Motorcyle Zombies, terdapat cara manual sebagai metode sederhana yang tidak memerlukan alat khusus. Berikut langkah-langkahnya:
1. Pasang Standar Tengah
- Pertama, posisikan motor Anda dengan standar tengah.
- Pastikan pijakan motor berada di tempat yang rata dan keras. Untuk keamanan tambahan, Anda bisa meletakkan motor di atas papan agar tidak ambles.
2. Cabut Busi
- Lepaskan busi menggunakan kunci busi, lakukan dengan hati-hati agar drat dan ulir busi tidak rusak.
- Bersihkan busi dan lubang busi dengan kain bersih.
3. Tutup Lubang Busi
- Selanjutnya, tutup lubang busi dengan ujung jari atau kain bersih.
4. Nyalakan Mesin
- Terakhir, nyalakan mesin motor.
- Gunakan perasaan (feeling) untuk merasakan kompresi yang dihasilkan oleh mesin motor dengan jari yang menutup lubang busi tadi.
- Dengarkan juga suara yang keluar saat motor dinyalakan; semakin kencang suara, semakin tinggi kompresinya.
Meskipun metode ini sederhana, namun cek kompresi motor manual memiliki beberapa keterbatasan. Hasilnya mungkin tidak begitu akurat terutama jika kebocoran kompresinya kecil.
Cek Kompresi Motor dengan Compression Tester
Cara kedua adalah menggunakan alat bernama compression tester. Metode ini lebih efektif dan efisien untuk menentukan berapa besar kompresi motor. Berikut langkah-langkahnya:
1. Lepaskan Busi
- Pertama, lepaskan busi motor menggunakan kunci busi. Pastikan Anda melakukannya dengan hati-hati agar tidak merusak ulir busi dan rumah busi.
2. Matikan Kunci Motor
- Setelah melepas busi, matikan kunci motor ke posisi off.
- Tutup pompa bahan bakar untuk mencegah pembakaran dalam ruang mesin.
3. Masukkan Selang Pengukur
- Masukkan fitting selang pengukur compression tester ke lubang busi pada motor.
4. Nyalakan Motor
- Terakhir, nyalakan motor, baik dengan kick starter atau elektrik starter.
- Lakukan 3 hingga 6 putaran sampai jarum penunjuk tekanan pada compression tester berhenti naik.
- Catat hasil pembacaan tekanan dari compression tester ini.
Metode ini lebih akurat dibandingkan dengan cek manual, namun perlu diingat bahwa penggunaan alat compression tester memerlukan biaya tambahan.
Selain melakukan cek kompresi secara berkala, pemilik motor juga harus memperhatikan asupan bahan bakar yang sesuai dengan kompresi mesin. Hal ini penting untuk memperpanjang usia komponen mesin motor agar tidak mengalami kehilangan kompresi atau loss compression.
(Saepul/