BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Google Dorking atau Google Hacking, ialah teknik mencari informasi yang lebih spesifik menggunakan mesin pencarian google.
Konsep ini dikemukakan oleh Johnny Long pada tahun 2002, dimana dalam konsep tersebut mengungkapkan beberapa sistem yang rentan terhadap agresi siber, dengan menggunakan hasil pencarian google.
Banyak peretas yang menggunakan Google Dorking untuk melancarkan aksinya, tetapi tidak sedikit juga yang menggunakan Google untuk tujuan yang baik, seperti mencari karya tulis ilmiah atau artikel.
Pengertian Google Dorking
Google Dorking adalah teknik yang memanfaatkan mesin pencarian Google untuk mendapatkan berbagai informasi penting atau sensitif yang tidak tersedia secara umum di dalam web.
Dengan menggunakan parameter pencarian tertentu, pengguna dapat menemukan informasi yang sulit ditemukan dengan menggunakan pencarian sederhana. Parameter-parameter ini termasuk “site:”, “inurl:”, “intext:”, “”,”-“, “@”, OR, dan AND.
Contoh Parameter Pencarian
1. site
Parameter “site:” akan memberikan hasil pada situs tertentu. Misalnya, jika kita mengetikkan “site: student-activity.binus.ac.id”, maka hasil yang keluar hanya dari situs student-activity.binus.ac.id.
2. inurl
Parameter “inurl:” akan memberikan hasil URL yang mengandung kata yang diberikan. Misalnya, jika kita mengetikkan “inurl: binus”, maka hasil yang keluar hanya website yang memiliki domain dengan kata “binus” di dalamnya.
3. intext
Parameter “intext:” akan memberikan hasil berdasarkan kata yang diberikan. Misalnya, jika kita mengetikkan “intext: Cyber Security BINUS University”, maka hasil yang keluar akan memiliki kata “Cyber Security BINUS University”.
4. “”
Parameter petik dua digunakan untuk mencari kata yang sama persis dengan input yang dimasukkan. Misalnya, jika kita ingin mencari kata “Cyber Security Community”, maka kita dapat mengetikkan “Cyber Security Community”.
5. –
Parameter minus (“-“) digunakan untuk mencari hasil yang tidak memiliki kata tersebut. Misalnya, jika kita mengetikkan “jaguar -car”, maka akan menampilkan hasil pencarian jaguar tanpa mengandung kata “car”.
6. @
Parameter “@” digunakan untuk mencari media sosial. Misalnya, jika kita ingin mencari media sosial “@cscbinus”, maka kita dapat mengetikkan “@cscbinus”.
7. OR
Parameter OR digunakan untuk menggabungkan hasil pencarian antara dua buah kata. Misalnya, jika kita mengetikkan “apple OR company”, maka Google akan mengembalikan hasil pencarian yang mengandung “apple” atau “company”.
8. AND
Parameter AND digunakan untuk mencari hasil pencarian yang memiliki kata pertama dan kata kedua. Misalnya, jika kita mengetikkan “harga rumah” AND “Jakarta”, maka hasil yang keluar akan memiliki kata “harga rumah” dan “Jakarta”.
Fungsi Google Dorking
Kegunaan Google Dorking bisa untuk berbagai tujuan, baik untuk keperluan positif maupun negatif. Beberapa contoh penggunaan Google Dorking untuk tujuan positif ialah sebagai berikut.
1. Mencari Karya Tulis Ilmiah
Dengan menggunakan parameter pencarian yang tepat, kita dapat mencari karya tulis ilmiah atau artikel yang relevan dengan topik yang ingin kita pelajari.
2. Pencarian Referensi
Google Dorking dapat digunakan untuk mencari referensi yang berupa artikel, jurnal ilmiah, atau makalah sebagai bahan pengumpulan materi/referensi pembuatan karya tulis ilmiah.
BACA JUGA: Pembaruan Google Maps, Fitur Speedometer Bisa untuk Pengguna iOS
Memanfaatkan Google Dorking baik untuk tujuan positif maupun melancarkan aksi peretasan, tergantung siapa yang menggunakannya. Oleh karena itu, bijaklah dalam menggunakan teknik tersebut, untuk memanfaatkan dalam kebaikan.
(Virdiya/Aak)